BEKASIMEDIA.COM – Diar Ginanjar selaku pemateri dalam acara Sosialisasi Pengawas Pemilihan Pegiat Seni Budaya sebagai Agen Partisipatif Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bekasi tahun 2024, Bawaslu menyampaikan beberapa strategi yang bisa dilakukan oleh para pegiat seni budaya.
“Melalui event hari ini yang menargetkan pegiat seni dan budaya saya akan menyampaikan strategi pengawasan partisipatif oleh pegiat seni dan budaya. Karena kata kunci Pilkada 2024 Kota Bekasi yang saya tangkap ini menjadi pemilihan kepala daerah yang bermartabat,” ujarnya kepada bekasimedia.com disela sela kegiatan, Sabtu, (23/11/2024)
Menurutnya, pegiat seni dan budaya mempunyai peran penting pada Pilkada maupun pemilu manapun, mereka mempunyai komunitas, basis massa, mereka juga mempunyai keterampilan, nurani dan daya seni yang luar biasa serta mereka mampu membuat produk produk budaya.
“Misalnya kalau dia seniman visual bisa membuat lukisan lukisan ataupun poster yang bisa di upload di media sosial terkait konten pemilu yang bermartabat di Kota Bekasi seperti apa dalam pandangan mereka,”
Untuk seniman stand up komedian di Kota Bekasi bisa membuat konten konten komika yang terkait dengan pemilu yang berintegritas dikemas dengan humor yang ringan tapi mencerdaskan.
“Teman teman penari dan senam mereka bisa membuat flash mob kampanye pemilu yang bermartabat. Kemudian juga para pegiat di sosial media membuat konten konten yang mengajak masyarakat untuk datang ke TPS memilih sesuai hati nurani, tolak politik uang, tolak politik adu domba, jadikan pesta demokrasi ini aman, nyaman serta minim pelanggaran,” pungkasnya.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Bawaslu Kota Bekasi Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas yang melibatkan 25 komunitas seni dan budaya sekota Bekasi yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Amaroossa Grande, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. (Denis).