BEKASIMEDIA.COM – Bekasi, Jamkesnews – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan telah membawa dampak signifikan bagi masyarakat sejak diluncurkan pada tahun 2014. Program JKN merupakan upaya pemerintah untuk memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh warga negara Indonesia dengan prinsip gotong royong. Banyak masyarakat Indonesia yang telah merasakan manfaat dari hadirnya program ini, salah satunya yang dirasakan oleh Rasman B. Sutara (54), peserta dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang menderita batu ginjal dan harus segera melakukan pengobatan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL).
“Waktu itu saya demam tinggi, sakit pinggang, urin berwarna keruh dan sakit pada saat buang air kecil. Tengah malam saya diantar ke UGD dan langsung ditangani oleh pihak rumah sakit. Setelah bertemu dengan dokter saya didiagnosa terkena batu ginjal. Dokter menyarankan saya untuk tindakan ESWL. Sebelum melakukan ESWL dokter menyarankan tes darah dan tes urine untuk mendeteksi infeksi saluran kemih. Pada saat itu saya langsung bertanya kepada petugas, apakah tindakan saya ini ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” ungkap Rasman.
Rasman sempat khawatir dengan biaya pengobatan ESWL tersebut karena sebelum tindakan ada beberapa rangkaian pemeriksaan yang harus dilakukan. Namun, setelah ia berkonsultasi dengan petugas rumah sakit disampaikan bahwa pengobatan ESWL dapat dijamin oleh BPJS Kesehatan.
Ia mengungkapkan rasa syukurnya karena pengobatan ESWL yang dijalaninya sepenuhnya ditanggung oleh Program JKN. Mulai dari pemeriksaan sebelum tindakan, kamar rawat inap, obat-obatan, hingga kontrol pasca-ESWL, ia tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali. Ia merasa lega bisa menjalani pengobatan tanpa harus khawatir dengan biaya yang mahal.
“Selama di rumah sakit saya juga dilayani dengan baik, tidak ada diskriminasi, dokter spesialis dan perawatnya juga baik dan sangat professional. Setelah tindakan, saya diminta beristirahat selama 2 jam di ruang pemulihan agar kondisi saya dapat terpantau. Dokter juga menganjurkan rawat inap sampai kondisi saya benar-benar pulih. Saya disarankan untuk banyak minum air putih supaya buang air kecil lebih sering sehingga membantu pecahan batu ginjal terbuang melalui urin,” ungkapnya.
Rasman tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPJS Kesehatan dan pemerintah karena dengan Program JKN, ia bisa sembuh dari sakitnya tanpa terbebani masalah biaya. Menurutnya berkat BPJS Kesehatan, ia merasa lebih terlindungi dan lebih tenang dalam menjalani hidup karena kesehatannya terjamin.
“Saya, sebagai peserta JKN mengucapkan terima kasih atas dukungan dan pelayanan yang telah diberikan oleh Program JKN. Dengan adanya BPJS Kesehatan, saya bisa mendapatkan pengobatan dan perawatan yang dibutuhkan tanpa khawatir akan biaya yang tinggi. Program JKN benar-benar membantu meringankan beban kesehatan saya dan keluarga, terutama di saat-saat yang sulit. Berkat BPJS Kesehatan, kami merasa terlindungi dan lebih tenang karena memiliki akses ke layanan kesehatan yang berkualitas. Semoga BPJS Kesehatan terus berkembang dan semakin baik dalam memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Menutup pertemuan, Rasman menyampaikan harapannya agar fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dapat tersebar merata hingga ke daerah pelosok dan terpencil, tentunya dengan meningkatkan jumlah Puskesmas, klinik dan rumah sakit serta tenaga medis di daerah-daerah yang selama ini masih kekurangan akses pelayanan. Ia juga berharap agar Program JKN dapat terus ada, meskipun saat ini masih harus menghadapi tantangan besar dalam hal pelayanan yang merata.
“Dengan peningkatan berkelanjutan, dukungan masyarakat, dan kerja sama dari berbagai pihak, Program JKN diharapkan menjadi fondasi sistem kesehatan nasional yang kuat dan mampu menjamin kesehatan semua rakyat Indonesia,” tutupnya.
(Adv./Humas)