BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Advertorial · 22 Nov 2024 03:04 WIB ·

Andi: Jadi Peserta JKN Buat Hidup Menjadi Tenang


 Andi: Jadi Peserta JKN Buat Hidup Menjadi Tenang Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Bekasi, Jamkesnews – Andi Sulaeman (45) merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen Peserta Penerima Upah (PPU) yang telah merasakan manfaat dari hadirnya Program JKN. Saat ditemui di sela-sela aktivitasnya, pria yang akrab di sapa Andi ini menyampaikan pengalamannya berobat menggunakan BPJS Kesehatan di salah satu rumah sakit di daerah Kota Bekasi.

“Tahun 2023 lalu saya dirawat di rumah sakit karena gerd. Mulut saya pahit, susah menelan dan terasa panas terbakar di dada dan ulu hati saya. Kondisi saya pada waktu itu memang payah sekali, lalu saya dilarikan di UGD dan langsung menjalani perawatan di sana. Di rumah sakit, saya bisa berkonsultasi dengan spesialis gastroenterologi dan menjalani beberapa pemeriksaan tanpa harus mengeluarkan biaya,” ungka Andi, Kamis (31/10).

Andi merasa terbantu dengan adanya Program JKN ini, terutama dalam hal mengakses pemeriksaan dan konsultasi tanpa harus mengeluarkan biaya. Menurutnya masih ada beberapa tantangan seperti antrean dan waktu tunggu untuk beberapa tindakan tetapi ia tetap merasakan bersyukur karena telah merasakan manfaat dari BPJS Kesehatan.

“Alhamdulillah saya sangat beruntung menjadi peserta BPJS Kesehatan, dirawat selama 4 hari semua biaya pengobatan saya ditanggung. Sekarang pelayanan kepada peserta BPJS Kesehatan pun sudah semakin membaik, tidak ada lagi diskriminasi dan semua proses administrasinya mudah dan cepat, tidak lagi berbelit-belit. Saya juga bisa diperiksa dan konsultasi dengan dokter spesialis. Pelayanan BPJS Kesehatan di rumah sakit memang memerlukan waktu, terutama antrean untuk pemeriksaan tambahan. Namun, setelah mendapatkan layanan, saya merasa BPJS Kesehatan cukup layak dan membantu sekali untuk pengobatan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD),” ungkapnya.

Menurutnya dengan menjalankan pola hidup sehat secara konsisten dapat membantu dalam mengelola dan mencegah gejala GERD. Selain mengonsumsi obat-obatan, penderita GERD harus mengatur pola hidup, ini bukan hanya membantu mengurangi ketidaknyamanan penderita GERD, tetapi juga dapat mencegah kondisi GERD semakin parah dari waktu ke waktu. Dari pengalaman itu saat ini Andi sangat rajin berolah raga dan menjaga pola makannya.

Di akhir perbincangan, Andi berharap agar Program JKN ini dapat terus ada agar seluruh masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan yang layak, setara dan merata. Andi mengajak kepada seluruh masyarakat baik yang belum mendaftar sebagai peserta JKN untuk segera mendaftar, sebab tidak tahu kapan kita akan sakit. Tidak perlu ragu lagi menjadi peserta JKN karena banyak sekali manfaat pelayanan kesehatan yang akan diperoleh. Ikuti prosedurnya, semua akan menjadi mudah.

Ia menyebut, kehadiran BPJS Kesehatan memberikan kemudahan dan pertolongan masyarakat untuk membuka akses masyarakat ke fasilitas kesehatan. Menurutnya, sebelum adanya Program JKN, masyaralat harus berpikir dua kali untuk berobat ke fasilitas kesehatan karena soal biaya yang meninggi.

“Menurut saya memiliki jaminan kesehatan itu wajib. Kita tidak akan tahu kapan kita akan sakit, ditambah lagi biaya pengobatan yang sangat mahal. Berdasarkan pengalaman saya sebagai peserta JKN, saya akan merekomendasikan Program JKN kepada kerabat, tetangga yang membutuhkan layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas. Iuran yang saya bayarkan juga tidak sebanding dengan biaya pengobatan GERD saya, belum lagi obat-obatan yang harus saya minum. Terbayang berapa besar biaya yang harus dikeluarkan kalau berobat tidak dijamin oleh Program JKN. Harapan saya semoga BPJS Kesehatan terus ada agar seluruh masyarakat di Indonesia bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan layak,” tutupnya.

(Adv./Humas)

 

 

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

Halal Bihalal Sekretariat DPRD Kota Bekasi: Pererat Silaturahmi Pasca Idulfitri

8 April 2025 - 14:55 WIB

Halal Bihalal Sekretariat DPRD Kota Bekasi: Pererat Silaturahmi Pasca Idulfitri

Rapat Kerja Komisi II DPRD Kota Bekasi dengan DLH Bahas Rencana Kerja Tahun 2026

20 Maret 2025 - 20:20 WIB

Kunjungan Kerja dan Silaturahmi Kasubdit Politik Ditintelkam Polda Metro Jaya ke DPRD Kota Bekasi

20 Maret 2025 - 13:40 WIB

Singgung Dinkes, Hati-hati dengan Nyawa Pasien, Siti Mukhliso Soroti SOP Terkait Obat Kadaluarsa

20 Maret 2025 - 13:13 WIB

Tanggulangi Siklus 5 Tahunan, Ahmadi Madong Bersama Komisi V DPR RI Dorong Normalisasi Sungai Bekasi

20 Maret 2025 - 10:06 WIB

Berkah Ramadan, DKM Rahmatusyifa RSUD CAM Bantu Korban Banjir Salurkan Makanan Berbuka Puasa

19 Maret 2025 - 15:13 WIB

Trending di Kesehatan