BEKASIMEDIA.COM – Jum’at pagi, 07 November 2024, menjadi momen bersejarah bagi adik-adik Sekolah Dasar Perwira Empat. Mereka berkesempatan mengikuti kegiatan deklarasi anti bullying yang diadakan di lingkungan sekolah. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. Dalam pelaksanaannya, ketua kelompok KKN, Ade Puspita, menjelaskan
bahwa tujuan utama program ini untuk mengajarkan anak-anak tentang, pentingnya menjaga diri dari ancaman yang merugikan. Selain itu, mereka juga diajarkan bahwa kasus bullying dapat merusak mental korban dan menimbulkan trauma yang mendalam. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa mengenai dampak negatif bullying.
“Sebenernya pendidikan tentang bullying ini memang harus diterapkan sedari dini yang bertujuan untuk memberi pemahaman tentang kasus bullying ini merupakan hal yang sangat tercela, dapat merugikan korban membuat korban trauma.” Ucap Ade selaku ketua kelompok, saat ditemui (07/11/2024).
Acara dimulai dengan penyampaian materi tentang kekerasan dan pencegahan bullying. Materi tersebut disampaikan dengan cara yang menarik agar anak-anak dapat memahami dengan baik. Setelah sesi materi, siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk membuat poster tentang anti bullying.
Setiap kelompok diberikan akses ke aplikasi Canva untuk berkreasi dalam membuat poster mereka sendiri. Dengan bantuan mahasiswa KKN, anak-anak tampak antusias dalam menciptakan karya yang menggambarkan pesan anti bullying. Poster-poster tersebut tidak hanya menjadi alat edukasi, tetapi juga sebagai bentuk ekspresi kreativitas mereka.
Setelah selesai membuat poster, hasil karya anak-anak akan diabadikan di akun Instagram @kkn03.pgsdubj. Ini adalah langkah strategis untuk menyebarluaskan pesan anti bullying kepada masyarakat luas melalui media sosial. Selain itu, poster-poster tersebut juga akan dipajang di dinding kelas sebagai pengingat bagi semua siswa akan pentingnya menghentikan bullying di lingkungan sekolah. Dengan cara ini, diharapkan bahwa pesan yang disampaikan dapat terus menginspirasi dan memberikan dampak positif dalam jangka panjang.
Kegiatan deklarasi anti bullying ini bukan sekadar acara seremonial, namun merupakan langkah nyata dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman bagi semua siswa. Melalui program ini, anak-anak diajarkan untuk saling menghargai dan memahami satu sama lain.
Ketika mereka menyadari dampak negatif dari tindakan bullying, diharapkan mereka akan lebih berhati-hati dalam bertindak dan bersikap terhadap teman-temannya. Menurut Ade Puspita, kegiatan ini adalah bagian dari upaya untuk membangun karakter positif pada generasi muda.
Mahasiswa KKN juga memberikan dukungan moral dan motivasi kepada anak-anak selama proses pembuatan poster. Mereka berperan sebagai mentor yang membimbing anak-anak untuk mengekspresikan ide-ide mereka dengan baik. Hal ini menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif antara mahasiswa dan siswa. Keberadaan mahasiswa KKN di sekolah tidak hanya memberikan pengetahuan baru tetapi juga mempererat hubungan antara generasi muda dengan dunia pendidikan.
Dengan adanya deklarasi anti bullying ini, harapan besar tertanam di hati semua peserta bahwa anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang lebih empatik dan peduli terhadap sesama. Diharapkan pula bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan di masa mendatang untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya menghentikan tindakan bullying. Melalui pendidikan dan komunikasi yang efektif, generasi muda dapat dilatih untuk menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi diri mereka sendiri dan orang lain.
Sebagai penutup, kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya peran pendidikan dalam membentuk karakter anak sejak dini. Dengan mengedukasi mereka tentang dampak negatif dari bullying, kita berinvestasi pada masa depan yang lebih cerah dan harmonis. Semoga langkah-langkah kecil ini dapat memberikan efek domino yang positif bagi masyarakat luas dan menciptakan generasi yang lebih peduli serta bertanggung jawab terhadap tindakan mereka. (Ravinska)