BEKASIMEDIA.COM Biaya operasi BPJS

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Advertorial · 30 Apr 2024 17:20 WIB ·

Sutiyo: BPJS Kesehatan Menjamin Biaya Operasi Saya Sampai Sembuh


 Sutiyo: BPJS Kesehatan Menjamin Biaya Operasi Saya Sampai Sembuh Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) telah beroperasi selama satu dekade dalam menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Saat ini semakin banyak masyarakat Indonesia yang telah merasakan manfaat dari hadirnya Program JKN. Sutiyo (57) adalah salah satunya, kebahagiaan terpancar dari dirinya saat Tim Jamkesnews berkesempatan berbincang pada Selasa (9/04). Ia menceritakan pengalamannya saat harus menjalani dua kali operasi di kepala sebagai pasien peserta BPJS Kesehatan dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI).

“Awalnya sekitar tahun lalu, tidak ada gejala sebelumnya tiba-tiba kepala saya langsung sakit, kemudian mual dan muntah-muntah. Diminumi obat sakit kepala pun tidak ada perubahan, diisi makanan langsung mual dan muntah. Tidak ada kepikiran sakit apa gitu, pikiran saya cuma masuk angin saja. Tapi keesokan harinya saya tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke IGD rumah sakit,” jelasnya.

Karena kondisinya makin memburuk, akhirnya Sutiyo di rujuk ke rumah sakit yang lebih besar. Dokter mengatakan bahwa Sutiyo harus segera melakukan operasi karena ada penyumbatan pembuluh darah di otak. Pihak keluarga sudah pasrah pada saat itu karena khawatir akan biaya operasi, takut jika biaya operasi tidak sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan mengingat mahalnya biaya operasi.

“Saat itu kondisi saya semakin memburuk, dokter mengatakan bahwa ada penyumbatan pembuluh darah di otak saya, sehingga saya harus cepat dioperasi. Rumah sakit yang saya datangi waktu itu merupakan rumah sakit tipe C, jadi peralatannya kurang lengkap. Tidak menunggu lama, saya langsung dirujuk ke rumah sakit tipe A dengan dibawa oleh ambulance. Mendengar saya harus dioperasi, istri dan anak saya sempat khawatir tentang biaya operasinya, takut kalau biayanya tidak semua ditanggung BPJS Kesehatan,” jelasnya.

Sutiyo menjalani perawatan selama empat belas hari, sepuluh hari di ruang ICU dan empat hari diruang perawatan. Selama menjalani perawatan ia mengaku mendapatkan pelayanan yang baik dari pihak rumah sakit. Tidak ada deskriminasi antara ia sebagai peserta BPJS Kesehatan dengan peserta umum lainnya dan tidak ada biaya yang ia keluarkan sedikitpun.

“Saya dirawat dirumah sakit selama empat belas hari dengan dua kali tindakan operasi di kepala. Operasi yang pertama dilakukan di kepala bagian kanan dan selang beberapa hari berikutnya dioperasi di bagian kiri. Jujur selama disana, saya mendapatkan pelayanan yang baik, tidak dibedakan dengan peserta umum lainnya. Dan yang bikin saya dan keluarga terharu adalah tidak ada biaya sepeserpun yang dikeluarkan, semua gratis. BPJS Kesehatan menjamin seluruh biaya perawatan saya sampai sembuh,” jelasnya.

Sutiyo mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan karena telah menjamin seluruh perawatannya. Ia dan keluarga bersyukur karena telah menjadi peserta Program JKN sejak lama. Ia berharap BPJS Kesehatan dapat terus hadir di tengah masyarakat agar seluruh masyarakat juga dapat merasakan manfaat Program JKN.

“Alhamdulillah, terima kasih BPJS Kesehatan karena operasi saya berjalan lancar, tidak ada biaya yang keluar dari kantong pribadi, semuanya ditanggung. Kalau tidak ada BPJS Kesehatan, keluarga saya pasti bingung mencari biaya operasi saya. Bersyukur sekali saya dan keluarga sudah terdaftar sebagai peserta Program JKN ini sejak lama. Dari pengalaman ini, saya juga bilang ke keluarga besar dan kerabat bahkan ke tetangga-tetangga agar memiliki jaminan kesehatan atau jangan lupa bayar iurannya agar tetap aktif jadi sewaktu-waktu bisa langsung digunakan. Semoga BPJS Kesehatan terus ada buat masyarakat Indonesia agar seluruh masyarakat khususnya yang memiliki ekonomi yang pas-pasan bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” tutupnya. (HP/dw)

Artikel ini telah dibaca 53 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

Satya JKN Award 2025: Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi Pekerja

14 Oktober 2025 - 18:58 WIB

Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman

14 Juli 2025 - 17:32 WIB

Karang Taruna dan PMI Bersinergi Cegah Demam Berdarah di RW 01 Kotabaru

13 Juli 2025 - 13:48 WIB

Tiga Langkah Strategis Legislator PSI Benahi Pendidikan Kota Bekasi

13 Juni 2025 - 11:22 WIB

Paripurna DPRD Bekasi: Bahas RPJMD, Sampah, Lalu Lintas dan Teken Pembentukan Pansus Baru

12 Juni 2025 - 22:49 WIB

DPRD Bekasi Dorong Predikat Kota Layak Anak Utama, Perlindungan Perempuan dan Anak Jadi Prioritas

12 Juni 2025 - 21:58 WIB

Trending di Advertorial