BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Event · 12 Okt 2018 13:00 WIB ·

Ketum APPI Soroti Masalah Pengelolaan Sampah di Kota Bekasi dan Depok


 Ketum APPI Soroti Masalah Pengelolaan Sampah di Kota Bekasi dan Depok Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Diskusi Publik Terbatas bersama Komunitas Media Online Indonesia (Komodo) Bekasi yang bertema pengelolaan sampah di Kota Bekasi dan Kota Depok digelar di Facetime Coffee, Perumnas III Arenjaya Bekasi Timur, Jumat (12/11/2018).

Hadir sebagai pembicara dalam diskusi sekaligus bedah buku ini di antaranya Ketua Umum Asosiasi Pelapak dan Pemulung Indonesia (APPI) Bagong Suyoto, Aktivis Pemuda Ahmad Dzulqarnain dan Aktivis Jaringan Media Profetik Sapto Waluyo.

Dalam pemaparannya, Bagong Suyoto yang puluhan tahun berpengalaman langsung menangani sampah, menjelaskan secara detail masalah apa saja yang terjadi seputar sampah. Dimulai dari hulu hingga ilir.

Bagong menyoroti budaya masyarakat yang perlu terus diedukasi. “Masyarakat kita masih banyak yang jorok. Buang sampah sembarangan. Ke selokan, ke kali, gak mau memilah sampah. Ini yang harus terus dilakukan penyadaran.”

Selanjutnya, Bagong yang tinggal di dekat TPSA Bantargebang meminta aktivis lingkungan tidak hanya pintar mengkritik para pihak yang berurusan dengan sampah, tetapi juga langsung terjun ke lapangan melihat permasalahan sebenarnya.

Tentang regulasi atau peraturan perundang-undangan, Bagong menilai sudah banyak aturan yang mengatur tentang sampah, namun yang diperlukan adalah konsistensi pihak terkait dalam aplikasinya.

Mengenai Bank Sampah, Bagong menyebutkan animo masyarakat sangat besar namun dukungan dari pemerintah daerah masih kurang. “Ramainya jelang Pilkada saja, bank sampah di-support kelurahan kecamatan, abis itu selesai.”

Bagong berharap semua pihak serius mengurus sampah, tidak melihat sampah dari segi proyek saja tetapi harus melihatnya sebagai kebutuhan pokok karena semakin hari semakin bertambah tonase sampah yang dikirim ke TPSA.

“Harusnya sampah yang dikirim ke TPS akhir itu semakin berkurang jika proses pemilahan dilakukan, tapi kenyataannya belum. Ini yang harus diperbaiki,” katanya. (eas)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

Rayakan Pujawali PATB ke-60, Sejumlah Seniman Akan Gelar Pertunjukan Tari Kecak di Kota Bekasi

16 Februari 2025 - 19:27 WIB

Backpacker Teaching Goes to Cisarua Bogor, Bangun Penguatan SDM Guru dan Peserta Didik

5 Februari 2025 - 12:19 WIB

Rumah Zakat Buka Puasa Sunah Bareng Ratusan Anak Yatim Pondok Pesantren di Sukabumi

3 Februari 2025 - 17:21 WIB

Sandiaga Uno Soroti 5 Juta Anggota HNI Potensi Jadi Tulang Punggung Ekonomi Tanah Air

23 September 2024 - 13:05 WIB

Jelang Milad ke-12, HNI Gelar Funwalk Family Tema Sehat, Sejahtera, Berbagi

25 Agustus 2024 - 14:12 WIB

Kajian Dewan Dakwah Kota Bekasi Bahas Strategi Pembebasan Palestina

11 Agustus 2024 - 15:14 WIB

Trending di Event