BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Opini · 3 Jun 2018 14:08 WIB ·

“Penilaian WTP BPK Bukan Jaminan Kesuksesan Pemerintah”


 “Penilaian WTP BPK Bukan Jaminan Kesuksesan Pemerintah” Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Banyak pemerintah daerah yang menjadikan penilaian BPK sebagai tolok ukur kesuksesan pemerintahannya. Entah ini diawali dari mana dan siapa, tapi melihat klaim keberhasilan ini, seharusnya BPK bertindak tegas dengan menyatakan bahwa Penilaian tersebut hanya berdasarkan hasil audit laporan tertulis yang tidak disertai dengan investigasi lapangan berdasarkan analisis fakta dan kewajaran.

Penilaian BPK yang tidak dapat dijadikan sebagai klaim atas keberhasilan pemerintah daerah ini bukan tanpa alasan, bahwa terdapat daerah yang mendapat predikat WTP, justru daerahnya berada dalam kriteria daerah kumuh dan tertinggal.

Selain itu, penggunaan anggaran daerah dan pengelolaannya pun kurang tepat. Banyak pembangunan yang dilaksanakan secara asal-asalan, tapi daerahnya mendapat WTP.

Pertanyaannya kemudian adalah, apakah predikat yang diberikan WTP ini hanya bersifat audit laporan tertulis yang diserahkan kepada BPK dari pemerintah daerah, atau ada unsur kepentingan politik di dalam penilaian laporan keuangan daerah tersebut?

Jika memang predikat WTP bukan cerminan keberhasilan pemerintah dalam tata kelola keuangan daerah, mestinya BPK mengeluarkan statemen tegas untuk tidak menjadikan predikat WTP sebagai jaminan kesuksesan daerah.

Objektifitas penilaian BPK patut dipertanyakan, jika kenyataanya kemudian predikat BPK tersebut dijadikan sebagai bahan dagangan politik bagi pemerintah daerah.

Fakta di lapangan menyatakan bahwa predikat WTP dari BPK kini tidak lagi menjadi jaminan keberhasilan tata kelola anggaran daerah, apabila masih terdapat masalah dalam pembangunan dan pengelolaan anggaran di daerah.

Adri Zulpianto, S.H
Direktur Lembaga Kaki Publik

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

Hari Buruh, Malapetaka itu bernama Omnibus Law Ciptaker

1 Mei 2025 - 21:05 WIB

Koperasi Desa Merah Putih Antara Peluang dan Tantangan

7 Maret 2025 - 23:31 WIB

Melindungi Remaja dengan Edukasi Komprehensif: Mengapa Penyediaan Alat Kontrasepsi Bukan Solusi?

7 Agustus 2024 - 20:32 WIB

PPDB Antara Intervensi Politik dan Dampak Luas Bagi Kerusakan Moral Bangsa

28 April 2024 - 18:08 WIB

Pendidikan Agama Sebagai Sarana Pengembangan Moral Anak Usia Dini

4 Desember 2023 - 16:50 WIB

Dampak Pembangunan Infrastruktur Di Wilayah Pesisir Terhadap Ekosistem Laut

4 Desember 2023 - 13:04 WIB

Trending di Opini