BEKASIMEDIA.COM – PDAM Tirta Bhagasasi telah memiliki 16 Instalasi Pengolahan Air (IPA) atau Water Treatment Plann (WTP) dengan kapasitas produksi 3.8351/dtk. Sedangkan jumlah pelanggan tercatat 221.952 Sambungan Langganan (SL).
Guna meningkatkan cakupan pelayanan air bersih kepada masyarakat, jajaran direksi PDAM selain menggunakan investasi dari Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota Bekasi melalui penyertaan modal APBD kedua pemerintahan juga bekerja sama dengan badan usaha swasta. Kerja sama dengan pihak swasta dilakukan guna mengikuti laju pertumbuhan penduduk (LPP) rata-rata empat persen per tahun.
Pada pertemuan di acara Coffee Morning Kamis, (14/12/2017) Dirut PDAM, Usep Rahman Salim mengatakan,
“Pemilihan pelayanan sepakat ingin melayani masing-masing. Kurang lebih keinginan itu sudah hampir 1 tahun tapi belum terealisasi. Pemisahan itu beda dengan perseorangan karena ini milik pemerintah harus ada yang harus ditempuh.”
Tahun 2017, PDAM melakukan penambahan 12.000 SL baru. Progresnya sudah tercapai. Akhir 2018, PDAM menargetkan penambahan SL. Baru sekitar 40.000 sambungan di wilayah Cabang Cikarang Selatan, Cibarusah dan Cikarang Utara. Saat ini sedang dalam pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) dari lPA Tegal Gede Cikarang menelusuri Jalan Raya Serang – Cibarusah.
Sesuai business plann, direksi telah menargetkan dapat melayani air bersih kepada masyarakat 60 sampai 80 persen dari jumlah penduduk hingga tahun 2022 di Kabupaten Bekasi. Karena itu, pembangunan IPA dan jaringan perpipaan terus ditingkatkan sejalan dengan target Millennium Development Goals (MDGs) dalam pemenuhan air bersih masyarakat.
“Kita juga telah selesaikan utang 40,1milyar. Harapan kami bahwa kami 2022 mimpi satu pakta bahwa tahun 2022 kebutuhan masyarakat Kota Kabupaten minimal 60 sampai 80% terlayani. Target 40rb SL di 2018,” ujarnya.
PDAM Tirta Bhagasasi telah bekerja sama dengan BNI, BRl, BTN, Bank BJB Syariah, Kantor Pos, dan sejumlah penyedia retail seperti Indomaret, Alfamaret, Dan + Dan, Lawson Station, dan Koperasi Karyawan PDAM Tirta Bhagasasi mempermudah pembayaran tagihan rekening pemakaian air secara online.
Untuk memudahkan pelanggan membayar rekening pemakaian air yang semula dilakukan di loket-loket pembayaran yang tersebar di Kabupaten dan Kota Bekasi, saat ini direksi PDAM telah melakukan sebuah terobosan baru. Hal itu sejalan dengan peningkatan teknologi dan kemajuan lembaga perbankan.
“Hari Senin besok bupati akan undang walikota untuk melakukan pembahasan draf pemisahan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat permasalahan-permasalahan itu dapat terselesaikan. Kami juga tidak bisa ikut campur karena kami hanya operator. Saat ini tidak boleh dipegang 2 daerah,” tambahnya. (Pon)