BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Berita Terbaru · 7 Des 2017 09:56 WIB ·

Ciptakan 200 Ribu Pengusaha, Pemprov DKI Jakarta Bangun Kemitraan UKM dengan “Pengusaha Kakap”


 Ciptakan 200 Ribu Pengusaha, Pemprov DKI Jakarta Bangun Kemitraan UKM dengan “Pengusaha Kakap” Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta menggelar kegiatan Matchmaking Pelaku UKM dengan Pengusaha Besar alias “Kakap”, Rabu, (06/12/2017) di Ruang Pola Blok G Balai Kota Provinsi DKI Jakarta.

Kepala DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta, Edy Junaedi mengatakan kegiatan Matchmaking ini merupakan salah satu dari tujuh arah kebijakan penanaman modal sesuai dengan lampiran Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Rencana Umum Penanaman Modal yaitu pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) dengan strategi kemitraan berupa hubungan (kerjasama) antara dua pihak atau lebih pelaku usaha.

“Kegiatan Matchmaking ini merupakan sarana untuk membangun kemitraan antar pelaku usaha besar dengan UKM. Sekaligus mencari solusi atas hambatan yang dihadapi pengusaha dalam melaksanakan aktivitas usahanya, dan memberikan motivasi kepada pelaku usaha agar tetap eksis ditengah persaingan usaha yang semakin ketat, ” ujar Edy.

Selain itu, Edy menyampaikan kegiatan ini untuk mendukung Program Gubernur Provinsi DKI Jakarta untuk menciptakan 200 ribu wirausaha baru dalam lima tahun mendatang.

“DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta siap menciptakan iklim usaha yang kondusif di Jakarta dengan berkontribusi menciptakan 200.000 wirausaha di Ibukota sesuai Program Gubernur” ujar Edy.

Hasil diskusi dari kegiatan Matchmaking ini diharapkan dapat menghasilkan sejumlah manfaat seperti mengimplementasikan program pemberdayaan UKM, membuka peluang usaha kerjasama investasi di berbagai sektor dan menciptakan iklim investasi yang lebih baik.

“Kita juga mendorong terciptanya sinkronisasi arah kebijakan dan strategi dalam pengembangan penanaman modal antara pemerintah, perbankan dan dunia usaha. Serta meningkatkan kualitas produk lokal dalam menghadapi daya saing usaha di era masyarakat ekonomi ASEAN ini,” jelas Edy.

Hadir dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno menyampaikan apresiasi kepada Kepala DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta yang telah memfasilitasi diskusi antara UKM, pelaku bisnis besar, dan pemerintah. DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta sebagai ujung tombak pembangunan usaha diharapkan mampu memberikan pelayanan prima serta menangani keluhan dari pelaku usaha dengan baik.

“Kita sangat mengapresiasi Kepala DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta yang telah mengadakan kegiatan Matchmaking ini. Beliau merupakan ujung tombak dari pembangunan UKM ke depan karena merupakan unsur pelaksana dalam penyelenggaraan perizinan usaha. Kebanyakan pelaku usaha memiliki persoalan seputar penerbitan izin. Jadi Insya Allah, dengan diskusi ini kedepannya  perizinan akan lebih dimudahkan dan usaha bisa lebih maju,” kata Sandi saat memberikan sambutan.

Dirinya juga menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki sebuah agenda prioritas yakni menciptakan lapangan kerja baru yang lebih berkualitas di wilayah DKI Jakarta.

“Saya dan pak Anies punya agenda yang sangat krusial yakni menciptakan lapangan kerja baru di wilayah DKI Jakarta yang lebih berkualitas dan kreatif. Oleh sebab itu, kita ingin menghadirkan suasana iklim usaha yang kondusif dan berpihak pada usaha kecil menengah,” papar Sandi.

Dirinya juga mengimbau kepada perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) untuk melibatkan pelaku UKM baik dalam proses produksi maupun proses distribusi. Hal ini dikatakan Sandi sebagai cara efektif untuk menggerakan ekonomi akar rumput dan mengentaskan ketimpangan ekonomi di Ibu Kota.

“Saya titip ke perusahaan PMA dan PMDN untuk memberikan kesempatan bagi UKM untuk ikut bekerjasama baik dalam proses produksi atau mungkin jadi distributornya. Perusahaan Anda boleh bertambah besar tapi jangan lupa untuk menggerek yang kecil supaya ikut bertumbuh sehingga akhirnya masalah ketimpangan bisa kita selesaikan,” kata Sandi menjelaskan. (*/eas)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

947 Peserta Ikuti Seleksi PPPK Tahap II Kota Bekasi di BKN Jakarta

6 Mei 2025 - 08:42 WIB

Pemkot Bekasi Bekukan Sementara Worldcoin dan World ID Buntut Pemindaian Retina

5 Mei 2025 - 10:12 WIB

Wali Kota Bekasi Tegaskan Aparatur bukan hanya Administrator tapi juga Eksekutor

21 April 2025 - 12:06 WIB

Pemkot Bekasi Jelaskan Keputusan Pemberhentian Dirut PT Mitra Patriot

19 April 2025 - 15:46 WIB

Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!

9 April 2025 - 15:07 WIB

Peduli Autisme, PT Perusahaan Pengelola Aset Bersinergi dengan Cagar Foundation dalam Program Ramadan

22 Maret 2025 - 23:31 WIB

Trending di Berita Terbaru