BEKASIMEDIA.COM, Jamkesnews – Suharti (44) warga Bekasi yang diwawancarai oleh Tim Jamkesnews pada (24/10) mengatakan bahwa dirinya sudah terdaftar di Program JKN dalam segmen Pekerja Bukan Penerima Upah atau lebih dikenal dengan peserta mandiri. Dirinya terdaftar di kelas 3 yang saat ini dengan 4 orang anggota keluarga. Berbincang lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa saat ini Program JKN menjadi andalan dalam pengobatan kesehatannya.
“Saya terdaftar sudah cukup lama dan terdaftar dikelas 3. Saat ini Program JKN menjadi andalan kami sekeluarga dalam menjalani pengobatan apabila sakit. Menurut saya dengan iuran segitu diusahakan harus ada karena namanya sakit kita tidak pernah tahu, apalagi biaya pengobatan saat ini lumayan mahal dan tentunya apabila berobat tidak punya jaminan akan khawatir uang yang dibawa tidak cukup, sekarang tidak perlu khawatir lagi sejak adanya Program JKN,” jelasnya.
Dalam sehari-hari, Suharti disibukkan dengan aktifitas sebagai ibu rumah tangga yang masih memiliki anak berusia 2 tahun. Dirinya menceritakan bahwa sempat was-was dengan kehamilan diusia yang menginjak umur 40 tahunan. Bukan saja terkait kehamilannya, namun dirinya memiliki riwayat penyakit diabetes dan penyakit lainnya yang mengakibatkan dirinya sangat mengkhawatirkan anak kedua yang saat itu sedang dikandung.
“Kalau saya sangat perlu jaminan ini karena saya punya riwayat penyakit dan apabila kambuh pasti membutuhkan pengobatan dan biayanya juga tidak sedikit. Makanya terbantu sekalu adanya program ini, apalagi waktu hamil anak kedua. Waktu itu umur saya sudah 40 tahunan, ditambah punya penyakit diabetes dan sesak nafas, kemudian ternyata dikasih rezeki anak kedua oleh Allah, makanya saya khawatir karena banyak pemeriksaan yang harus dilakukan sebelum melahirkan. Alhamdullillah semuanya dijamin gratis,” jelasnya.
Lebih lanjut dirinya mengajak masyarakat Indonesia untuk mendaftar bagi yang belum, dan mengingatkan untuk rajin bayar iuran bagi yang sudah terdaftar.
Karena menurutnya apabila kita sehat dan tidak menggunakan maka kita akan beramal dengan orang lain dengan membiayai pengobatan orang lain. Dirinya juga mengatakan disaat ini biaya pengobatan sangat tinggi sehingga dengan adanya jaminan maka akan tenang.
“Bagi yang belum punya segeralah daftar dan rajin bayar iuran, bagi yang sudah rajinlah bayar iuran jangan sampai menunggak karena akan berat. Saya sendiri merasakan perbedaan dulu saat sakit sudah khawatir dengan sakitnya juga ditambah khawatir dengan biayanya. Lagipula apabila kita sehat berarti kan alhamdulillah, kita bisa beramal dengan iuran kita membiayai orang lain yang membutuhkan, pun sebaliknya saat kita sakit kita dibiayai oleh orang lain,” tutupnya. (VM/pm)