BEKASIMEDIA.COM – Kelas MKTC24-4SP, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR Jakarta dan Yayasan MPATI (Masyarakat Peduli Autis Indonesia) menggelar kegiatan Seminar yang berjudul Spill The TEA “Treatment and Educations of Autistic” pada tanggal 17 Juli 2023 di sekolah SMA Al-Azhar Kelapa Gading. Seminar Spill The TEA “Treatment and Educations of Autistic” diadakan secara luring di Aula SMA Al-Azhar Kelapa Gading dan daring melalui Live Instagram pada akun Yayasan MPATI @yayasanmpati pada jam 09.00 WIB.
Seminar edukasi ini diselenggarakan guna memberikan informasi dan mengedukasi Gen-z mengenai seputar Autisme agar mereka dapat mengetahui dan memahami serta menerima Autistic baik di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah.
Acara ini merupakan hasil kerja sama kelas MKTC24-4SP Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR, dengan Yayasan MPATI “Yayasan Masyarakat Peduli Autis Indonesia” dengan menampilkan beberapa pembicara baik dari Yayasan MPATI dan juga dari London School Beyond Academy (LSBA) yang membahas mengenai seputar Autisme.
Seminar ini di hadiri oleh 160 siswa SMA Al-Azhar Kelapa Gading dan didampingi oleh 15 Guru SMA Al-Azhar Kelapa Gading. Selain itu juga dihadiri oleh Ibu Dewi Rachmawati, M.Si selaku dosen Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR serta Wakil Bidang Kesiswaan SMA Al-Azhar Kelapa Gading Bapak Wiji Nugroho M.Pd, Wakil Kurikulum SMA Al-Azhar Kelapa Gading Ibu Dwi Setyorini M.Pd dan Pembina Osis SMA Al-Azhar Kelapa Gading Ibu Mei Nurnia S.Pd.
Pada seminar ini akan membahas mengenai kepedulian Generasi Z terhadap individu Autistic yang dijelaskan oleh pembicara yang menguasai seputar autisme yaitu Ibu Ir. Hoiriyah perwakilan dari Yayasan MPATI dan Ibu Erni Adi Astuti, S.Pd perwakilan dari LSBA. Diharapkan dari kegiatan ini dapat menumbuhkan empati para generasi Z untuk peduli terhadap sesama terutama kepada individu dengan autistik.
Sambutan pertama diberikan oleh Ibu Dewi Rachmawati, M.Si selaku dosen dengan memperkenalkan LSPR dan LSBA serta memberikan ucapan terima kasih kepada sekolah hingga pengurus OSIS yang membantu mewujudkan acara ini “Terima kasih untuk guru guru dan juga pengurus OSIS yang telah membantu kakak-kakak LSPR mewujudkan acara pada pagi hari ini. Kegiatan ini bukan hanya output mata kuliah Community Development semata, namun juga diharapkan dapat mrmberikan manfaat agar masyarakat lebih aware kepada individu berkebutuhan khusus”.
Kemudian sambutan dilanjutkan oleh ibu Dwi Setyorini M.Pd selaku perwakilan dari SMA Al-Azhar Kelapa Gading yang memberikan penjelasan mengenai rangkaian MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) dengan memberikan materi seputar Autisme. “Pada rangkaian MPLS tahun ini, sekolah bekerja sama dengan LSPR Jakarta dalam memberikan materi seputar kepedulian terhadap autisme”
Sambutan terakhir dari Abraham Johanes selaku ketua Acara Memberikan sambutan mengenai kegiatan acara secara singkat, “Kita akan Memberikan materi seputar autisme dan pada akhir acara akan ada games dan hadiah berupa GOPAY”
Rangkaian acara selanjutnya yaitu pemaparan materi pertama yang dijelaskan oleh Ibu Ir. Hoiriyah selaku pembicara dari Yayasan MPATI memberikan pengalamannya sebagai orang tua dari anak autisme. “Dua dari tiga anak ibu merupakan anak dengan autisme yang alhamdulillah telah sukses dan bersekolah hingga masuk ke perguruan tinggi ternama dan dapat bekerja dengan baik selama penanganannya tepat” Selain memberikan pengalamannya sebagai orang tua dari anak autisme, ibu Ir. Hoiriyah memberikan tips berkomunikasi dengan anak autisme yang sangat peka dengan lingkungan sekitarnya.
Dipertengahan acara terdapat games yang dipandu oleh MC pada acara ini yaitu Cindy Meiliannie dan Nabila Dewi Athaya. Setelah games yang telah dipandu oleh MC, pemaparan materi dilanjutkan oleh Ibu Erni selaku perwakilan dari LSBA Jakarta yang memberikan perkenalan mengenai LSBA “LSBA berada di kampus LSPR Sudirman Park beriringan dengan Kampus LSPR Sudirman Park dan akan diperluas hingga LSPR Bali”.
Ibu Erni juga Memberikan materi singkat mengenai pembelajaran pada kelas di LSBA. Diharapkan dari kegiatan ini dapat menumbuhkan empati para generasi Z untuk peduli terhadap sesame terutama kepada individu dengan autistik.