BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Berita Terbaru · 5 Jun 2020 13:15 WIB ·

New Normal, DPRD Minta Pemkab Bekasi Tetap Bantu Biayai Warga Terdampak Covid-19


 New Normal, DPRD Minta Pemkab Bekasi Tetap Bantu Biayai Warga Terdampak Covid-19 Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Wakil ketua DPRD kabupaten Bekasi, Mohamad Nuh menyatakan harapan agar pemerintah daerah tetap membersamai warganya yang sakit akibat penularan Covid-19. Hal ini penting apalagi terkait persiapan pemerintah kabupaten Bekasi yang akan memasuki tatanan hidup baru (new normal).

“Yang jelas, kita coba dulu saja.
Ada dua arus kuat, pertama
masyarakat yang tidak mendapatkan support yang cukup, jadi merasa ingin berontak. Di sisi lain, pemerintah mendapatkan desakan dari sana sini akhirnya mempersiapkan new normal,” ujarnya kepada bekasimedia.com lewat sambungan telepon, Jum’at, (5/6/2020)

Berdasarkan data dinas kesehatan kabupaten Bekasi, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sudah menyatakan bahwa kabupaten bekasi telah lepas dari zona merah ke zona kuning. “Ada 170-an desa di kabupaten Bekasi ini cuma 27 yang kena, selebihnya bebas Covid-19,” imbuhnya.

Mohamad Nuh menegaskan, New Normal bisa dilaksanakan asal pemerintah melakukan kesiapan yang benar termasuk yang utama adalah protokol kesehatan. Seperti halnya yang diterapkan di DKI, di level lebih kecil dan terbatas RT/RW sehingga tidak banyak yang dikorbankan.

“Nanti ada kebiasaan baru masyarakat hidup secara normal bersama Covid19. Virus itu ada, dan diakui. Masyarakat tidak dikerangkeng tapi harus sadar di sekeliling mereka ada Covid19,” tambahnya.

Politisi PKS ini meminta masyarakat agar tetap menjaga jarak, lakukan Perlaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), dan sering mencuci tangan setelah melakukan aktivitas.

Namun yang dikhawatirkan, kata M. Nuh jika masyarakat sakit terkena Covid-19 malah ditangani masing-masing.

“Kan untuk penanganan Covid-19 ini biayanya tinggi. Jadi kita berharap pemerintah masih membersamai masyarakat apalagi yang PDP atau yang positif terkena,” katanya.

Ia berharap, pemerintah lebih mampu menangani dan menjalankan unit-unit pengobatan dengan baik, juga berharap BPJS bisa meng-cover pasien Covid-19, sebagai konsekuensi New Normal.

M. Nuh mengatakan, tidak ada laporan penambahan Kasus Covid-19 sepekan ini berdasarkan laporan dari gugus tugas kabupaten Bekasi. Kendati demikian ia berharap pemerintah tidak lantas lepas tangan.

“Bukan apa-apa, kalau mereka jadi korban dan bisa jadi menularkan, masyarakat kalau dilepas begitu saja, ya kasihan,” tukasnya. (denis)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

947 Peserta Ikuti Seleksi PPPK Tahap II Kota Bekasi di BKN Jakarta

6 Mei 2025 - 08:42 WIB

Pemkot Bekasi Bekukan Sementara Worldcoin dan World ID Buntut Pemindaian Retina

5 Mei 2025 - 10:12 WIB

Wali Kota Bekasi Tegaskan Aparatur bukan hanya Administrator tapi juga Eksekutor

21 April 2025 - 12:06 WIB

Pemkot Bekasi Jelaskan Keputusan Pemberhentian Dirut PT Mitra Patriot

19 April 2025 - 15:46 WIB

Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!

9 April 2025 - 15:07 WIB

Peduli Autisme, PT Perusahaan Pengelola Aset Bersinergi dengan Cagar Foundation dalam Program Ramadan

22 Maret 2025 - 23:31 WIB

Trending di Berita Terbaru