BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Berita Terbaru · 25 Sep 2019 16:04 WIB ·

Pemekaran Kelurahan akan Menambah Beban APBD, Politisi PKB Usulkan Penyeimbangan


 Pemekaran Kelurahan akan Menambah Beban APBD, Politisi PKB Usulkan Penyeimbangan Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Wacana Pemerintah Kota Bekasi untuk melakukan pemekaran kelurahan ditanggapi pro kontra. Politisi PKB yang tergabung dalam Fraksi PDI-P DPRD Kota Bekasi, Ahmad Ushtuchri menyatakan munculnya wacana pemekaran adalah akibat dari tidak optimalnya pelayanan kepada masyarakat.

Girl in a jacket

“Saya kira ini kan persoalan administratif, artinya ada orang merasa kenapa harus dimekarkan karena barangkali pelayanannya tidak optimal, terlalu banyak penduduk, terlalu banyak administrasi dibawahnya sehingga kelurahan kewalahan,” ujarnya kepada bekasimedia.com, Rabu (25/9/2019).

Sebetulnya, kata Ustuchri, persoalan ini mesti cermat, sebagai contoh di dapilnya (Bekasi Utara) ada 6 kelurahan, ada 3 kelurahan dengan jumlah penduduk cukup padat sekali, sedangkan yang 3-nya lagi masih sedikit. “Contohnya kelurahan Kaliabang Tengah selama ini dikenal dengan kelurahan terpadat se-kota Bekasi dan dia hanya kalah sedikit dengan kelurahan Durenjaya, Bekasi Timur. Sementara disampingnya Ada kelurahan Perwira cuma dengan 18 RW jumlah penduduknya cuma 20ribuan, kalo Kaliabang mencapai 80 ribuan.”

“Jadi kalo pemekaran kelurahan itu akan menambah beban APBD yang kita ketahui belum sehat betul, dimana nantinya harus ada lurah baru, kantor lurah baru, kemudian seluruh aparat, perangkat bahkan infrastruktur sehingga akan membebani APBD,” imbuhnya.

“Saya lebih setuju adanya penyeimbangan beban kelurahan. Sebagian Kaliabang Tengah RW nya masuk ke Perwira, sebagian RW Teluk Pucung masuk ke Harapanbaru, sebagian Harapanjaya masuk ke Margamulya, sehingga nggak ada yang kelurahan 11 RW. Paling kecil hari ini Margamulya, padahal sudah termasuk Summarecon, ditambahlah wilayah kerjanya, Harapanjaya dikurangi, Teluk Pucung dikurangi, Kaliabang Tengah dikurangi, 3 kelurahan Perwira, Margamulya dan Harapanbaru ditambah. Sudah, jadi tetap 6 kelurahan. Jadi kita mesti cermat dan tidak mudah begitu saja.”

Menurutnya, kondisi serupa terjadi di seluruh kecamatan, termasuk juga di Bekasi Timur. “Bekasijaya kecil, Arenjaya sedang, Durenjaya luar biasa terpadat sekota Bekasi, tinggal diseimbangkan saja. Saya kira masih sebuah kemewahan kalo kita mesti bikin kelurahan baru hari ini.”

Selain itu juga, Ustuchri mencermati tentang isu honor RT/RW. “Ada 6000 RT dan seribu lebih RW, kalo mau di mekar mekarin ini duitnya dari mana? Saya kira hari ini kita stop wacana wacana, kerja yang kongkrit sekarang adalah bagaimana menyeimbangkan radio rasio di semua bidang, Termasuk anggaran sekarang ada ketidakseimbangan, maka seimbangkanlah, sumberdaya manusia seimbangkan, wilayah administrasi seimbangkan termasuk ada kecamatan mini ada juga yang jumbo, Pondokmelati kecil sekali sementara Pondokgede besar sekali. Jakasampurna kecil sekali, Jatiasih besar, Bantargebang kecil sekali, jadi itu aja geser geser tapal batas kelurahan/kecamatan sehingga tidak menambah beban pemerintahan terutama aparatur,” pungkasnya. (dns)

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru

27 November 2024 - 21:07 WIB

Disela Kegiatan Pilkada 2024 DPC PKS Bekasi Timur Gelar Pelantikan Anggota Muda

24 November 2024 - 11:04 WIB

Soal Hibah APBD, Bareskrim Polri Tindaklanjuti Kasus Dualisme Nama Istri Tri Adhianto

20 November 2024 - 13:50 WIB

Poengky Indarti, Calon Pimpinan KPK dengan Komitmen Pengawasan Pasca Pemilu

20 November 2024 - 08:07 WIB

SMSI Pusat Dukung Komdigi Meregulasi Media Digital

20 November 2024 - 01:03 WIB

Resmikan AB Center, Suswono dan Anis Byarwati Komitmen Dukung UMKM Jaktim Naik Kelas

11 November 2024 - 19:38 WIB

Trending di Berita Terbaru