BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Berita Terbaru · 23 Sep 2019 03:52 WIB ·

Aksi Mahasiswa #GejayanMemanggil dimulai. Ini Analisa Pakar Sosmed


 Aksi Mahasiswa #GejayanMemanggil dimulai. Ini Analisa Pakar Sosmed Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Mahasiswa Yogyakarta akan menggelar aksi besar-besaran, Senin (23/9/2019) ini. Tema besar yang diangkat adalah tentang revisi UU KPK, pembakaran hutan, Konflik Papua, UU Agraria, UU Ketenagakerjaan hingga KUHP.
Gerakan ini telah mulai dipanaskan di media sosial dengan tagar #GejayanMemanggil yang menduduki trending topik Indonesia pada Minggu (22/9/2019) kemarin.

Pakar media sosial dari Drone Emprit, Ismail Fahmi menilai tren percakapan #GejayanMemanggil akan makin meningkat senin ini. “Diprediksi, hari ini akan semakin meningkat jika ada aksi di lapangan,” ungkap Ismail Fahmi di akun twitternya @ismailfahmi, Senin (23/9/2019) pagi.

Menurutnya #GejayanMemanggil masih awalan dan masih jauh jika dibandingkan dengan tagar #MahasiswaBergerak. “Perlu ada aksi lapangan untuk menandingi tagar ini.”

Menurutnya juga, peta SNA #GejayanMemanggil menampilkan cluster baru. “Banyak akun-akun yang selama ini tak muncul dalam pro-kontra politik. Menandakan bahwa gerakan ini dimotori oleh energy baru dalam peta media sosial kita.” Dalam pandangannya, perubahan ini positif, “Tampak #GejayanMemanggil merupakan cluster baru. Bukan dari cluster oposisi maupun pro pemerintah. Meski masih kecil, namun bisa membawa perubahan.”

 

 

 

 

Ismail Fahmi juga dalam analisanya menampilkan contoh top twit #GejayanMemanggil yang menampilkan dukungan dari dosen dan bahkan rektor bagi aksi mahasiswa ini.

Dalam penutupan analisanya, Ismail Fahmi berharap DPR dan pemerintah perlu memperhatikan suara rakyat ini. “Kesannya selama ini DPR tidak bekerja untuk rakyat, tetapi untuk kepentingan entah siapa. Aksi mahasiswa yang terusik oleh berbagai RUU dan revisi UU KPK, dimulai dengan #MahasiswaBergerak dan sekarang #GejayanMemanggil. Ini tidak bisa diabaikan. DPR dan pemerintah perlu mendengarkan. Dan mahasiswa pun harus beraksi dengan damai. Lawan mereka adalah kekerasan dan kerusuhan. Jika ini terjadi dan mereka yang melakukan, simpati publik akan pudar,” pungkasnya. (ss)

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

947 Peserta Ikuti Seleksi PPPK Tahap II Kota Bekasi di BKN Jakarta

6 Mei 2025 - 08:42 WIB

Pemkot Bekasi Bekukan Sementara Worldcoin dan World ID Buntut Pemindaian Retina

5 Mei 2025 - 10:12 WIB

Wali Kota Bekasi Tegaskan Aparatur bukan hanya Administrator tapi juga Eksekutor

21 April 2025 - 12:06 WIB

Pemkot Bekasi Jelaskan Keputusan Pemberhentian Dirut PT Mitra Patriot

19 April 2025 - 15:46 WIB

Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!

9 April 2025 - 15:07 WIB

Peduli Autisme, PT Perusahaan Pengelola Aset Bersinergi dengan Cagar Foundation dalam Program Ramadan

22 Maret 2025 - 23:31 WIB

Trending di Berita Terbaru