BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Berita Terbaru · 19 Sep 2019 04:41 WIB ·

Viral Undangan “LGBT Bekasi”, Ini Klarifikasi Pihak Panitia


 Viral Undangan “LGBT Bekasi”, Ini Klarifikasi Pihak Panitia Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Undangan diskusi tentang perlindungan hukum bagi kalangan LGBT di Kota Bekasi sempat viral pekan lalu di jejaring media sosial, disebutkan diskusi itu akan digelar di suatu kafe di Bekasi Selatan. Jaringan Indonesia Positif (JIP) Kota Bekasi yang tergabung dalam Yayasan Rumah Sebaya Indonesia mengklarifikasi berita yang tersebar luas tersebut.

Sebetulnya kegiatan yang rencananya akan dihelat di rumah makan di bilangan Bekasi Selatan (13/9/2019) itu adalah kampanye kesehatan untuk menekan penderita HIV/AID di Kota Bekasi. Dikatakan juru bicara JIP Kota Bekasi Festika Rosani, mengenai pengubahan isi kalimat dalam teks undangan yang beredar ke masyarakat tentang melegalkan LGBT dengan memberikan payung hukum itu adalah Hoax.

“Isi undangan tersebut sebenarnya adalah kampanye kesehatan untuk menekan jumlah penularan HIV/AID dikota Bekasi, dengan menghadirkan 5 populasi kunci (Odha, Pecandu, Transgender, Orang terdampak HIV, dan LGBT). Karena penularan HIV/AIDS di Indonesia dan Kota Bekasi khususnya, penyebaranya paling tinggi melalui komunitas LGBT,” ujarnya kepada awak media Kamis, (19/9/2019).

Diungkapkanya, sebab dari beredarnya undangan Hoax tersebut, kegiatannya menjadi gagal. Terkait hal itu, Ia mengatakan telah melakukan klarifikasi secara langsung ke Pemerintah Kota Bekasi, Polres Metro Bekasi, Polsek Bekasi Selatan dan restoran tempat acara akan berlangsung dengan menyertakan undangan yang aslinya.

“Saya menyebarkan undangan itu tanggal (12/9/2019), sorenya itu sudah mulai rame dan malemnya ada penyegelan dirumah makan untuk 2 ruang VIP yang dibawah. Kebetulan kita booking yang dibawah dan ruang VIP yang diatas untuk acara Dinkes pun diblokir, padahal itu acara yang sangat berbeda dari kita,” terang Festika.

Ia memaparkan, didalam undangan hoax yang disebar, selain untuk melegalkan LGBT juga disebutkan kegiatan untuk umum. Padahal menurut Festika kegiatan itu hanya terbatas untuk undangan, bukan untuk umum.

“Di undangan yang asli ada daftar siapa saja yang saya undang dan hanya terbatas untuk 20 orang. Kami mengundang beberapa instansi dari Dinas Kesehatan, P2TP2A, RSUD kota Bekasi, Polres Metro Bekasi Kota, Lapas Kota Bekasi, LBH juga dari Civil Society Organization (CSO), Non Goverment Organization (NGO) dan ada dari aktivis HIV/AID pendukung Sebaya,” bebernya.

Kendati sempat dihentikan kegiatanya, namun dikatakan Festika, pihaknya akan terus melakukan kegiatan di kota Bekasi hingga akhir bulan Desember. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih bijaksana dalam menyikapi segala informasi yang beredar.

“Saya akan terus berlanjut untuk melakukan kegiatan yang sudah dijadwalkan. Kalau ada kegiatan seperti ini teman teman bisa mengkonfirmasi kepihak kami karena di undanganpun saya mencantumkan narahubung disitu ada kontak saya,” pungkasnya. (dns)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

947 Peserta Ikuti Seleksi PPPK Tahap II Kota Bekasi di BKN Jakarta

6 Mei 2025 - 08:42 WIB

Pemkot Bekasi Bekukan Sementara Worldcoin dan World ID Buntut Pemindaian Retina

5 Mei 2025 - 10:12 WIB

Wali Kota Bekasi Tegaskan Aparatur bukan hanya Administrator tapi juga Eksekutor

21 April 2025 - 12:06 WIB

Pemkot Bekasi Jelaskan Keputusan Pemberhentian Dirut PT Mitra Patriot

19 April 2025 - 15:46 WIB

Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!

9 April 2025 - 15:07 WIB

Peduli Autisme, PT Perusahaan Pengelola Aset Bersinergi dengan Cagar Foundation dalam Program Ramadan

22 Maret 2025 - 23:31 WIB

Trending di Berita Terbaru