BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban Dishub Kota Bekasi Batasi Operasional Kendaraan Besar, Khusus Kendaraan Sumbu Tiga Keatas

Berita Terbaru · 13 Sep 2019 09:15 WIB ·

Masyarakat Riau Terancam Kabut Asap. Aksi Jokowi Ditunggu!


 Masyarakat Riau Terancam Kabut Asap. Aksi Jokowi Ditunggu! Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Permasalahan kabut asap di Provinsi Riau semakin membesar dan berbahaya. Situasi ini memerlukan penanganan yang cepat karena sudah pada tahap sangat membahayakan masyarakat. Hal ini menjadi perhatian khusus anggota DPR RI asal PKS.

“Kami meminta Presiden Jokowi untuk gerak cepat dalam menangani bencana kabut asap yang terjadi, kondisi saat ini sudah pada level berbahaya bagi masyarakat yang terdampak,” kata anggota Fraksi PKS DPR RI, Chairul Anwar di Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (12/09/2019).

 

Chairul Anwar yang juga merupakan anggota DPR RI dari dapil Riau 1, berharap Presiden mengerahkan seluruh potensi yang dimiliki pemerintah untuk segera memberikan bantuan kongkrit kepada rakyat yang terdampak bencana kabut asap ini.

 

“Pemerintah harus memberikan langkah kongkrit dalam menolong masyarakat yang terdampak, seluruh potensi yang dimiliki pemerintah harus dikerahkan dalam menolong masyarakat, terutama masyarkat yang rentan seperti anak-anak, lansia dan ibu hamil, jangan sampai jatuh banyak korban yang lebih banyak lagi,” desak Chairul.

 

Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada (12/8/2019), hotspot terbanyak berada di Kalimantan Barat dengan 605 titik, disusul Kalimantan Tengah dengan 163 titik dan Riau 29 titik. Selain itu, di Kalimatan Utara terdapat 23 titik api, Kalimantan Timur 20 titik, Sumatera Selatan 19 titik, Bangka Belitung, 14 titik, Kalimantan selatan 14 titik, dan Jambi 3 titik api.

 

Chairul mengingatkan masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah menjadi permasalahan yang belum selesai sampai saat ini,

 

“Permasalahan ini harus segera diselesaikan dengan menyeluruh, ada beberapa hal yang harus dilakukan pemerintah antara lain penegakan hukum terhadap perusahaan yang melanggar hukum, dalam waktu dekat ini juga pemerintah harus segera memadamkan titik api yang ada saat ini,” ungkap politisi PKS asal Riau ini.

 

Jika ini terus dibiarkan berlarut-larut maka akan berdampak terhadap semua bidang dan bahkan bisa memberikan kerugian yang sangat besar kepada daerah-daerah yang terdampak.

 

Oleh karena itu Chairul meminta agar semua pihak dari pusat hingga ke daerah turun tangan dalam menyelesaikan permasalahan ini. (*)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Memaksimalkan Penggunaan Medsos, Mahasiswa President University Gelar Workshop untuk Komunitas Sosial

3 Mei 2024 - 11:05 WIB

LSPR Kolaborasi dengan LLDikti 3 Gelar 1st Leadership Talks, Wujudkan Kampus Inklusi dan Berkelanjutan

2 Mei 2024 - 22:18 WIB

Heri Koswara: Khidmat akan Lebih Luas Jika Mampu Raih Kursi Eksekutif

1 Mei 2024 - 17:40 WIB

Soal PPDB, Kadisdik Bantah Pj. Wali Kota Bekasi Tolak Audiensi dengan BMPS

30 April 2024 - 12:18 WIB

Kunjungi DIY, DPR Berharap Kesenjangan Ekonomi di Yogyakarta Dapat Dikurangi

30 April 2024 - 12:14 WIB

Perpres Publisher Rights Blunder, Wina Armada: Karpet Merah Kehancuran Pers Indonesia

30 April 2024 - 12:08 WIB

Trending di Berita Terbaru