BEKASIMEDIA.COM – Chairoman Juwono Putro, Anggota DPRD Kota Bekasi Periode 2014-2019 mulai angkat bicara terkait keresahan kalangan ASN yang merasa diberdayakan oleh Walikota Rahmat Effendi dalam perhelatan Pilpres dan Pileg 2019.
“Walikota Bekasi tengah mempertaruhkan Integritas ASN Kota Bekasi di Pilpres/Pileg 2019, karena adanya kepentingan politik pribadi dan partai di atas kepentingan masyarakat Kota Bekasi,” ujar Chairoman Juwono Putro kepada bekasimedia.com, Senin (15/4/2019).
Menurut wakil rakyat dari PKS ini, kasus keterlibatan ASN ini merupakan tantangan berat karena sebelumnya selalu digembar-gemborkan Pakta Integritas ASN. “Jadi Pakta Integritas ASN ini hanya masuk keranjang sampah karena kehilangan nilai-nilai keteladanan dari walikota.”
Chairoman mengingatkan Rahmat Effendi, menggiring netralitas ASN ke ranah politik praktis melanggar peraturan perundang-undangan dan bahkan akan merusak sendi-sendi pengelolaan aparatur pemerintahan daerah yang bersih dan berorientasi kepada pelayanan publik secara imparsial, tidak partisan dan tidak diskriminatif.
DPRD kata Chairoman, sangat berharap Pemilu 2019 di Kota Bekasi berjalan demokratis, jujur dan adil.
“Kita meminta semua pihak yang wajib netral, baik penyelenggaran Pemilu, ASN, TNI dan Polri dapat menjaga suasana Pemilu yang Jurdil ini, sehingga masyarakat merasa aman dan bergembira dalam menyambut tanggal 17 April nanti benar-benar sebagai pesta demokrasi yang menyenangkan,” pungkasnya.
Sebelumnya, ramai dibicarakan di kalangan ASN Kota Bekasi, dimana mereka diminta untuk bergerak di masyarakat mengkampanyekan pasangan Capres 01 dan Ade Puspitasari, putri Rahmat Effendi yang menjadi caleg Partai Golkar untuk DPRD Jawa Barat.