BEKASIMEDIA.COM – Penjabat Wali Kota (Pj wali kota) Bekasi R. Ruddy Gandakusumah menegaskan belum mengeluarkan kebijakan apapun terkait usulan penambahan rombongan belajar yang diajukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi.
Ruddy pun meminta pengurus Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) untuk duduk bersama dengan disdik bersama-sama mencari solusi menangani masih banyak siswa yang belum diterima masuk SMP.
“Saya sudah pelajari dan permasalahan ini terjadi di daerah lain juga. Apa yang kita lakukan sekarang sudah bagus, walaupun tidak bisa mengakomodasi siswa semuanya,” ucap Ruddy saat audiensi dengan pengurus BMPS Kota Bekasi di ruang kerjanya, Kamis (19/07).
Menurutnya, sudah menjadi tanggungjawab bersama untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi anak-anak dan mencari solusinya.
“Menjadi tantangan bagi Pemkot Bekasi kedepannya bagaimana memetakan dan menghadapi permasalahan seperti ini,” tutur Ruddy.
Makanya, lanjut Ruddy, BMPS bisa berkoordinasi dengan Disdik untuk menangani sekaligus melakukan sosialisasi ke masyarakat bahwa sekolah swasta siap menerima siswa yang tidak masuk di sekolah negeri.
Sementara itu Ketua BMPS Kota Bekasi Asep Zam Zam Subagja mengatakan bahwa Pj Wali Kota Bekasi tetap menggunakan aturan yang telah ditetapkan.
“Kami dari pihak swasta akan berusaha mensosialisasikan apabila tidak tertampung, kita siap menerima siswa,” katanya.
Tidak hanya itu, jelas Asep, BMPS juga akan memberikan informasi bahwa sekolah swasta juga ada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Artinya tidak usah takut terjadi pembayaran (biaya sekolah-red) yang cukup besar. Hanya saja orangtua sepertinya sudah takut lebih dulu,” katanya.
Intinya, ungkap Asep, Pak Wali Kota tidak memberikan statemen apapun terkait rombongan belajar (rombel) atau jumlah dan masih ada anak-anak yang perlu ditampung.
“Arahannya duduk bersama dengan Disdik, nanti kita cari waktu yang tepat. Kita persiapkan secepatnya,” tukasnya. ***