BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Berita Terbaru · 13 Feb 2018 06:31 WIB ·

Dua Kali Acara Pleno Molor, KPU Dinilai Tidak Profesional


 Dua Kali Acara Pleno Molor, KPU Dinilai Tidak Profesional Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Acara Sidang Pleno penetapan Calon Walikota Bekasi dan Sidang Pleno Pengundian Nomor Urut yang digelar oleh KPU Kota Bekasi di Hotel Horison Bekasi Pada hari Senin dan Selasa, 12 & 13 Februari 2018 molor hingga 2 jam.

Acara Pengundian Nomor urut yang seharusnya dimulai pukul 08.00 WIB baru dibuka pada pukul 10.00 WIB, ini lebih parah dibandingkan acara sebelumnya yang molor 1 jam.

Molornya dua kali acara penting yang diselenggarakan oleh KPU Kota Bekasi ini dinilai menjadi indikator bahwa profesionalitas penyelenggara Pilkada kurang. Sardi Effendi, sekretaris Tim Pemenangan Nur-Firdaus melayangkan protes akan hal ini.

“Apalagi pihak KPU sama sekali tidak berusaha memberikan konfirmasi dan meminta maaf kepada calon yang sudah hadir atas keterlambatan tersebut, sehingga calon Walikota Bekasi yang sudah hadir yaitu Dr. H. Nur Supriyanto, MM dan Dr. H. Adhy Firdaus Sa’ady M.Sc harus menunggu lama tanpa ada kepastian kapan acara akan dimulai,” kata Sardi Effendi, Sekretaris Tim Pemenangan Nur – Firdaus.

Sardi lalu membeberkan kronologi acara Pleno Pengundian nomor urut Calon Walikota Bekasi dimulai saat
Paslon Nur Firdaus telah datang pukul 8 tepat sesuai undangan pengundian dan pengambilan nomor urut kemudian menempati ruang tunggu yang telah disediakan.

“Kedua, tim Pemenangan NF menanyakan kepada sekretaris KPU Kusmartini, kenapa acara belum dimulai? Jawabannya karena nunggu calon yang satunya,” tambahnya.

Setelah menunggu satu setengah jam, Sardi akhirnya melakukan protes kepada ketua KPU, Yayah Nahdiyah dan dijawab ada salah cetak undangan katanya.

Selanjutnya bersama Panwaslu
Timses dan tim advokasi tim Pemenangan NF melakukan protes atas salah cetaknya undangan, “kita minta untuk dibuat berita acara dan minta sikap Panwaslu dalam hal ini Ibu Novi selaku Ketua Panwaslu atas persoalan ini. Kami sangat menyayangkan kejadian ini, kami meminta agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan kami minta agar KPU Kota Bekasi lebih profesional serta dapat memperbaiki kinerjanya dalam acara2 yang akan datang,” tukasnya. (***)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!

9 April 2025 - 15:07 WIB

Peduli Autisme, PT Perusahaan Pengelola Aset Bersinergi dengan Cagar Foundation dalam Program Ramadan

22 Maret 2025 - 23:31 WIB

Pemkot Bekasi Fokus Bersihkan Sisa Lumpur dan Distribusikan Bantuan Pasca Banjir

11 Maret 2025 - 11:41 WIB

Soal Kenaikan Tarif PDAM, Legislator PKS Harap Wali Kota Bekasi Bisa Merasakan Keresahan Masyarakat

4 Maret 2025 - 04:48 WIB

Soal Tarif Baru PDAM Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Sebut Penyesuaian Bukan Kenaikan

3 Maret 2025 - 22:55 WIB

Sertifikat Rumah Tak Kunjung Terbit, Lussi Warga Perumahan Griya Husada Asri Ngadu ke Presiden

22 Februari 2025 - 17:48 WIB

Trending di Berita Terbaru