BEKASIMEDIA.COM – Setelah PDI Perjuangan urung mendaftarkan kadernya dan lebih memilih ikut berkoalisi dengan petahana, praktis Pilkada di Kota Bekasi kemungkinan besar hanya akan diikuti oleh dua pasangan calon. Pasangan pertama adalah Rahmat Effendi-Tri Adhiyanto yang diusung mayoritas partai yaitu Golkar, PDIP, Demokrat, PPP, PAN, PKB, Hanura dan NasDem, melawan pasangan Nur Supriyanto-Adhy Firdaus yang diusung PKS dan Gerindra.
Kondisi saling berhadapan ini belum pernah terjadi di pemilihan walikota Bekasi sebelumnya, baik itu tahun 2008 maupun 2013. Jadi kemungkinan, pilkada kali ini akan lebih panas dari sebelumnya.
Atas dasar hal ini, Tim Advokasi dan Pengamanan (AdvoPam) DPD PKS Kota Bekasi mengingatkan semua pihak agar tidak bermain curang dan melanggar aturan dalam Pilkada Kota Bekasi.
“Kami dari tim Advokasi dan Pengamanan DPD PKS Kota Bekasi mengajak semua pihak agar tidak bermain curang dan tidak melanggar aturan,” ujar Ketua Tim Pengamanan DPD PKS Kota Bekasi, Herizal, saat dihubungi bekasimedia.com melalui telepon selulernya, Kamis (11/1/2018).
Herizal menambahkan, pihaknya tak akan tinggal diam dan akan melaporkan segara bentuk kecurangan selama proses pilkada berlangsung. “Semua bentuk kecurangan akan kami data dan akan kami proses hukum, siapapun yang melakukannya,” tegas Herizal.
Terakhir, Herizal mengatakan timnya sangat mumpuni karena terdidik dan tersebar merata di tingkat Kota Bekasi, kecamatan hingga kelurahan. (eas)