BEKASIMEDIA.COM Butuh Dukungan APBD, Dindik Banyumas Pastikan Semua Anak Bisa Akses Pendidikan Formal maupun Nonformal

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Pendidikan · 30 Jun 2025 19:53 WIB ·

Butuh Dukungan APBD, Dindik Banyumas Pastikan Semua Anak Bisa Akses Pendidikan Formal maupun Nonformal


 Butuh Dukungan APBD, Dindik Banyumas Pastikan Semua Anak Bisa Akses Pendidikan Formal maupun Nonformal Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas tengah mengoptimalkan program Si Patas untuk mengentaskan anak putus sekolah (ATS) dengan melibatkan berbagai elemen, termasuk akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED).

Kabid PAUD dan DIKMAS
Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Dwi Kustantinah, S.H menjelaskan bahwa pelibatan peneliti dan mahasiswa diharapkan dapat memperkuat penanganan ATS yang selama ini masih menjadi isu strategis di daerah.

“Tahun ini kami akan lebih menguatkan internal dinas dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait, termasuk unsur akademisi, untuk menangani anak putus sekolah,” ujar Dwi dalam wawancara lewat telepon, Senin (30/6/2025).

Menurut Dwi, data anak putus sekolah yang diakses dari Dapodik mencapai 13.426 anak. Namun, data ini masih perlu divalidasi untuk memastikan kondisi sebenarnya, termasuk penyebab ketidaksekolahan seperti faktor ekonomi, disabilitas, atau masalah psikologis. “Langkah kami selanjutnya adalah pemetaan akar masalah yang kemudian akan menjadi bahan kebijakan untuk penentu keputusan seperti Bupati dan DPRD,” tambahnya.

Program Si Patas, yang sebelumnya pernah berjalan dengan nama “Sekolah Maning”, kini dijalankan lebih terstruktur dengan membentuk tim internal dan menggandeng berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan satuan pendidikan nonformal seperti PKBM. Langkah ini sejalan dengan visi misi Presiden Prabowo Subianto dan Bupati Sadewo, Trilas, yang fokus pada penyediaan SDM berkualitas dan pencegahan kemiskinan ekstrem melalui pendidikan.

Dwi biasa dipanggil Tanti juga menyampaikan bahwa pendanaan untuk program ini masih bergantung pada kebijakan sumber APBN (DAK) Dana BOS dan BOP dari pusat sudah tersedia, namun dukungan APBD untuk menambah bantuan bagi anak yang belum terdata masih menjadi harapan. “Kami terus berupaya agar semua anak bisa mengakses pendidikan formal maupun nonformal secara merata,” tutup Dwi.

Reporter: Denis

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

UNISMA Bekasi Resmi Buka PKKMB, Sambut 1.300 Calon Mahasiswa Baru

1 Oktober 2025 - 20:21 WIB

Ini Pesan Uryan Riana untuk Calon Ketua ILUNI SMKN 1 Karawang Periode 2025-2030

30 September 2025 - 19:28 WIB

Mubes ke-3 Ikatan Alumni SMKN 1 Karawang: Siap Menyusun Visi Baru dan Memilih Ketua Umum

30 September 2025 - 16:31 WIB

Tim Media TASKIA Siap Sajikan Konten Kreatif dan Inspiratif untuk Sekolah

9 Agustus 2025 - 21:54 WIB

Pemkot Bekasi Pastikan Tidak Ada Anak Putus Sekolah, Siap Bantu Lewat Program Khusus

4 Agustus 2025 - 17:01 WIB

English 1 Hadir di Jatiasih, Langsung Diserbu 600 Pendaftar!

3 Agustus 2025 - 14:30 WIB

Trending di Pendidikan