BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

internasional · 21 Feb 2025 12:58 WIB ·

Proposal Rekonstruksi Gaza dari Trump dan Mesir Tidak Ada yang Menguntungkan


 Proposal Rekonstruksi Gaza dari Trump dan Mesir Tidak Ada yang Menguntungkan Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Kudus, Ulama dan aktivis pro kemerdekaan Palestina, KH Bachtiar Nasir (UBN) menyoroti proposal rekonstruksi Gaza yang disodorkan berbagai pihak. Menurut UBN, proposal tersebut seluruhnya tidak menguntungkan bagi masa depan Gaza.

Saat ini, ada dua proposal rekonstruksi Gaza yang menjadi perhatian masyarakat dunia. Yakni proposal yang diajukan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan proposal yang diajukan pemerintah Mesir.

“Pada proposal Trump, ingin membuat wisata pantai di Gaza. Semua orang boleh tinggal di situ. Trump menginginkan penduduk Gaza diusir,” ungkap UBN di sela-sela perjalanan Indonesia Peace Convoy (IPC) Jakarta-Kudus, Jum’at, (21/2/2025).

Munculnya proposal Trump ini, kata UBN, mendorong setiap negara Timur Tengah termasuk Mesir membuat proposal rekonstruksi Gaza.

“Negara-Negara Timur Tengah menolak proposal yang diajukan Trump. Setiap negara membuat proposal. Tapi yang paling diterima dunia Arab adalah proposal Mesir,” kata Ketua Umum Perkumpulan AQL ini.

Apa itu proposal Mesir? UBN menjelaskan isi dari proposal Mesir diantaranya mempersilakan semua pihak membangun Gaza. Hanya saja penduduk Gaza tidak boleh diusir.

Pada proposal Mesir, lanjut UBN, Hamas tidak diperbolehkan terlibat dalam mengelola Gaza. “Tapi pemerintah diserahkan ke pemimpin boneka seperti Mahmud Abbas. Dengan demikian, Amerika dapat mengontrol penuh,” lanjut UBN.

Akhirnya, Trump mau menerima proposal Mesir. UBN mengungkap alasan Trump menerima proposal Mesir.

“Alasan Trump mau menerima proposal Mesir, karena kata Raja Abdullah, Raja Yordania kalau Amerika memaksa kehendak dengan proposalnya, maka seluruh proksi Amerika yang ada di Timur Tengah akan ditumbangkan oleh ekstrimis Islam. Oleh karena itu Trump menyetujui proposal Mesir,” ungkap UBN.

Kendati demikian, UBN menegaskan masa depan Gaza tidak ditentukan oleh proposal Trump ataupun Mesir. UBN meyakini ada skenario terbaik dari Allah untuk masa depan Gaza.

“Ala kulli hal, yang akan terjadi di dunia bukan proposal Trump. Bukan juga proposal Mesir. Yang akan terjadi adalah takdir Allah,” ujar UBN. (*)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Shiyam Ramadhan, Kemanusiaan Dan Kemerdekaan Palestina

20 Februari 2025 - 08:45 WIB

ARI-BP : Rencana Donald Trump Caplok dan Usir Warga Gaza adalah Kejahatan Besar

15 Februari 2025 - 01:01 WIB

Buka MTQ Internasional ke-4, Menag Tegaskan Spirit Al-Qur’an untuk Lingkungan dan Harmoni Global

29 Januari 2025 - 18:00 WIB

LSCAA & TSCC-IAKMI Melindungi Anak Penyandang Disabilitas dari Bahaya Rokok

13 Desember 2024 - 15:39 WIB

Menteri Agama Dorong Tatanan Baru Pengelolaan Zakat dan Wakaf Di Forum 43 Negara

2 November 2024 - 00:19 WIB

KolaborasIP Summit 2024: Wujud Kolaborasi untuk Indonesia dan Palestina di Puncak Milad Ke-7 Qudwah Indonesia

28 Oktober 2024 - 08:24 WIB

Trending di Berita Terbaru