BEKASIMEDIA.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait Palestina. Ia berencana merelokasi penduduk Gaza untuk sementara waktu.
Rencana Trump itu diungkap oleh tim transisi pemerintahannya dalam wawancara dengan NBC News. Pejabat tim transisi itu mengungkapkan utusan Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff berencana akan berkunjung ke jalur Gaza sebagai bagian dari upayanya menjaga kesepakatan gencatan senjata antara Israel-Hamas.
Aktivis Indonesia Pro Palestina Pizaro Ghozali Idrus menanggapi langkah Amerika Serikat yang kontroversial ini. Menurutnya hal ini bentuk kesengajaan Donald Trump mengusik kebahagiaan warga Gaza yang sedang merayakan gencatan senjata.
“Saya lihat Trump sengaja lempar isu ini untuk mengacaukan kekhusyuan warga Gaza yang sedang merayakan gencatan senjata. Karena ide relokasi ini sama dengan aspirasi pemerintahan zionis Israel yang ingin mengusir mereka dari Gaza,” ungkap Pizaro saat dihubungi, Kamis (23/1/2025).
Menurutnya, usulan Trump untuk merelokasi warga Gaza tidak perlu ditanggapi serius oleh pemerintah RI. “Kalau ditanggapi hanya membuat AS dan Israel besar kepala. Mereka sengaja memprovokasi negara-negara Islam pasca kemenangan Hamas.”
“Lagipula secara logika tidak masuk akal. Memindahkan dua juta orang itu gimana caranya? Lewat laut, darat dan udara tidak mungkin karena jumlahnya sangat banyak.
Ia juga menyoroti langkah pemerintahan zionis yang baru-baru ini mengeluarkan peta Israel Raya di akun resmi instagram Kementerian Luar Negeri Israel. Unggahan tersebut membuat marah negara-negara Arab, karena dalam peta tersebut mencaplok wilayah tujuh negara Arab termasuk Mesir. Mereka berkilah bahwa peta tersebut adalah peta Israel kuno. (Denis)