BEKASIMEDIA.COM – Bogor, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BAZNAS Telkom bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) meluncurkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk mencegah stunting pada balita di Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri. Langkah ini bertujuan untuk memberikan dukungan nutrisi yang optimal bagi balita guna mengurangi risiko stunting.
Acara launching program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita dilaksanakan pada Senin, (23/12/2024) bertempat di aula Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Acara ini dihadiri oleh GM Witel Priangan Barat, Dode Suparman, Kepala Dinas Pendidikan dan Kesehatan Kecamatan Gunung Putri, Sri Mastuti, Kepala Desa Tlajung Udik, Yusuf Ibrahim, Sekretaris Yayasan Nahwanur, Ahmad Fauzi, perwakilan Puskesmas Bojong Nangka, kader PKK desa, kader Posyandu serta perwakilan penerima manfaat.
Dalam sambutannya, GM Telkom Wilayah Priangan Barat yang mewakili Telkom Group menyampaikan bahwa Telkom, sebagai perusahaan BUMN, berkomitmen untuk mendukung setiap program pemerintah, termasuk program pencegahan stunting yang diinisiasi oleh Pemkab Bogor. “Semoga bantuan berupa program PMT ini dapat membantu masyarakat. Kali ini, UPZ BAZNAS Telkom ikut ambil bagian. UPZ Telkom adalah lembaga yang menghimpun dana zakat dari karyawan PT Telkom,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kesehatan Kecamatan Gunung Putri, Sri Mastuti menyatakan apresiasi yang tinggi kepada UPZ BAZNAS Telkom atas kepeduliannya terhadap permasalahan di Kecamatan Gunung Putri. “Semoga ke depan PT Telkom dapat berkembang dan manfaatnya semakin luas dirasakan masyarakat,” pungkasnya.
Kepala Desa Tlajung Udik, Yusuf Ibrahim, juga mengapresiasi inisiatif ini. “Program ini sangat membantu keluarga yang membutuhkan. Kami berharap kegiatan serupa dapat diperluas ke wilayah lain,” ungkapnya.
Kolaborasi Strategis untuk Masa Depan Anak Bangsa
Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, prevalensi stunting di wilayah ini mencapai 27% pada tahun 2023, sehingga intervensi segera sangat diperlukan.
Program ini berlangsung selama tiga bulan, mulai Desember 2024 hingga Februari 2025, dengan menyasar 50 balita di Desa Tlajung Udik yang berisiko terkena stunting.
Ditempat terpisah, ketua UPZ BAZNAS Telkom, Johni Purwantoro menyatakan pentingnya peran lintas sektor dalam menanggulangi masalah ini. “Kami dari UPZ BAZNAS Telkom sangat bangga bisa berkolaborasi dengan Bappedalitbang Kabupaten Bogor. Melalui pemberian makanan tambahan bergizi, kami berharap dapat menurunkan angka stunting dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas,” ujarnya.
Program ini melibatkan Yayasan Nahwanur sebagai mitra pelaksana program, kader PKK Desa Tlajung Udik, kader Posyandu, dan ahli gizi dari Puskesmas Bojong Nangka untuk memastikan makanan yang diberikan sesuai dengan standar kesehatan, seperti mengandung protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan balita.
Harapan Pemerintah dan Masyarakat
Kepala Bidang Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Tika Effendi menyampaikan ucapan terima kasih atas keterlibatan UPZ BAZNAS Telkom dalam program ini.
“Kerja sama ini sangat penting dalam mendukung visi Kabupaten Bogor untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak. Kami berharap program ini dapat menjadi model untuk daerah lain,” kata Tika Effendi.
Manfaat Langsung bagi Warga Desa
Sementara, Titi Oviati salah satu penerima manfaat program ini, mengucapkan terima kasih kepada UPZ BAZNAS Telkom yang telah memberikan bantuan PMT. “Alhamdulillah, terima kasih kepada UPZ BAZNAS Telkom. Semoga bantuan ini dapat menambah asupan gizi anak saya dan mencegahnya dari stunting,” ujarnya dengan penuh haru.
Langkah Ke Depan
UPZ BAZNAS Telkom berkomitmen untuk melanjutkan program-program serupa yang berfokus pada kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia. Dengan dukungan semua pihak, target menurunkan prevalensi stunting hingga di bawah 14% secara nasional diharapkan tercapai dalam beberapa tahun ke depan.