Bahasa Indonesia juga sama seperti bahasa-bahasa yang lain memiliki sifat dinamis dan selalu mengalami perubahan dan perkembangan seiring dengan berkembangnya zaman. Perkembangan itu diantaranya ditandai dengan penambahan kosakata. Hal tersebut dapat kita lihat dari perbandingan jumlah kosakata yang terdapat pada KBBI edisi I sampai edisi V yang kian bertambah dari tahun ke tahun.
Hal ini disebabkan oleh kebutuhan akan kosakata yang juga mengalami peningkatan. Dan lebih lagi pada zaman digital saat ini, arus informasi menyebar dengan sangat cepat. Disamping itu juga, penambahan kosakata memiliki tujuan untuk memperkaya keilmuan bahasa Indonesia dalam berbagai bidang.
Dalam konteks peran media daring atau teknologi pada perkembangan bahasa Indonesia di era digital ini, sangat jelas bahwasanya media daring atau teknologi tidaklah sekedar alat penyampaian materi saja, akan tetapi juga sebagai sarana guna mengatasi kesenjangan, meningkatkan aksesibilitas, dan juga memberikan berbagai fasilitas yang dibutuhkan dalam proses pengembangan bahasa Indonesia.
Namun, hal tersebut hanya dapat terealisasi sepenuhnya melalui perencanaan strategis, implementasi yang baik, dan pengembangan yang profesional. Dengan begitu, sinergi antara SDM (Sumber Daya Manusia) dan Teknologi sangatlah penting dalam mencapai tujuan tersebut di era digital.
Teknologi atau media daring bagi perkembangan dan kemajuan bahasa Indonesia selain mempunyai pengaruh positif, juga mempunyai pengaruh negatif. Dalam perkembangan dan kemajuan bahasa Indonesia, keterampilan berbicara dan berkomunikasi yang baik dan benar adalah salah satu yang harus dimiliki dan dikuasai.
Ketika berselancar di internet maka penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan semakin terkikis karena lebih cenderung berinteraksi menggunakan bahasa yang tidak baku dan juga istilah-istilah yang diambil dari bahasa asing.
Ada beberapa pengaruh negatif yang mungkin dapat terjadi oleh sebab teknologi saat ini sangat canggih dan segala hal yang bisa diakses dapat memiliki banyak dampak, dan ini menjadi suatu permasalahan yang ada.
Di antara pengaruh negatif tersebut yaitu : Hilangnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, banyaknya warga negara Indonesia yang menggunakan istilah – istilah bahasa asing yang pada akhirnya bahasa asing dan bahasa Indonesia menjadi bercampur, menggunakan bahasa Indonesia yang tidak baku, dan terkikisnya budaya tradisional.
Media daring atau teknologi, seperti internet, televisi, dan media sosial, memiliki peran dan dampak yang signifikan dalam perkembangan dan kemajuan bahasa Indonesia, diantara :
1. Penyebaran bahasa Indonesia
Media massa daring menjadi saluran utama untuk menyebarkan bahasa Indonesia di berbagai negara. Konten dalam bahasa Indonesia, seperti berita, hiburan, drama, film, dan musik, menarik minat penutur asing untuk mempelajari bahasa Indonesia
2. Pertambahan Kosakata
Media massa berperan dalam menyebarkan dan mengenalkan istilah-istilah baru kepada masyarakat. Contohnya, istilah “download” dan “upload” yang tersebar dengan cepat dengan istilah bahasa Indonesia menjadi unduh dan unggah. Yang pada zaman dahulu sangat jarang digunakan
3. Variasi bahasa baru
Media sosial memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi secara cepat dan langsung dengan orang lain di berbagai belahan dunia. Hal ini dapat menciptakan variasi bahasa baru.
4. Penggunaan bahasa gaul
Bahasa gaul yang sering didengar dalam media sosial dapat diadopsi sebagai bahasa keseharian
Masa ini perkembangan dan kemajuan bahasa Indonesia terus membaik di kalangan masyarakat, bahkan masa ini bahasa Indonesia telah menjadi materi pembelajaran di beberapa negara asing. Teknologi dan media daring tentunya mempunyai banyak peran terhadap perkembangan dan kemajuan bahasa Indonesia.
Oleh sebab, dengan adanya teknologi dan media daring ini semakin mempermudah kita untuk mempelajari dan menyebarluaskan bahasa Indonesia. Sebagai agen perubahan kita harus menanamkan rasa kecintaan dan kebanggaan untuk mempelajari bahasa Indonesia serta menerapkannya dengan baik dan benar.
Maka dari itu, sangat diperlukan kemajuan media daring dan teknologi agar dapat mendukung penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam setiap bidangnya. Begitu juga dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kegiatan sehari-hari. Kita harus membentuk dan memiliki sikap untuk memilih bahasa Indonesia sebagai bahasa utama kita.
Oleh : Afifatul Fadiyah – Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Husnul Khotimah Kuningan Prodi Hukum Ekonomi Syariah