BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Berita Terbaru · 25 Sep 2024 12:57 WIB ·

Aktivis Pesantren: Acara LGBT Tidak Sesuai Jatidiri Kota Bekasi sebagai Kota Santri


 Aktivis Pesantren: Acara LGBT Tidak Sesuai Jatidiri Kota Bekasi sebagai Kota Santri Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Aktivis pesantren Kota Bekasi, Gus Eri Mutawalli mengapresiasi langkah Pemkot Bekasi yang membatalkan acara berbau LGBT bertajuk ‘Rising the Queen’ yang dijadwalkan berlangsung di Bekasi Junction Mall, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Kamis (26/9/2024).

Girl in a jacket

Menurut Gus Eri, acara tersebut tidak sesuai dengan jatidiri Kota Bekasi yang lekat dengan nilai-nilai Islam. “Apalagi Bekasi ini dikenal sebagai kota santri dan banyak pesantren, majelis taklim dan kalangan komunitas Islam. Jadi ini sangat menyinggung etika, tatanan kehidupan sosial bahkan agama. Tentunya ini harus ditolak,” ungkap Gus Eri, Rabu (25/9/2024).

Dikatakan Gus Eri, agar hal serupa tidak kembali terjadi maka perlu pengawasan lebih dari berbagai elemen masyarakat.

“Ini tentu menjadi pelajaran bagi kita kedepannya. Ini bukan hanya tugas pemerintah tapi juga masyarakat, tokoh masyarakat mengawasi hal-hal seperti itu,” jelas Gus Eri.

Perhelatan berbau LGBT, lanjut Gus Eri, tidak bisa ditoleransi dengan dalih apapun. Sebagai masyarakat agamis, elemen Kota Bekasi wajib menolak kegiatan LGBT.

Gus Eri menilai, tidak hanya Islam saja yang melarang LGBT. Agama-agama lain pun melarang.

Menurut Gus Eri, pelaku LGBT ini perlu mendapat pembinaan hingga kembali ke jalan yang benar.

“Selain menolak kegiatannya, orang-orangnya juga perlu dikasih pembinaan. Dikasih pengertian. Hal seperti ini bisa dibilang penyakit. Peran Pemkot bersama ormas Islam membina kaum LGBT sehingga mereka bertaubat kembali kepada jalan yang benar,” katanya.

Gus Eri juga menegaskan bahwa respon cepat pemerintah Kota Bekasi menolak kegiatan LGBT selain menjadi

“Tentunya ini menjadi spirit bagi daerah lain dan saya kira ini juga bukan hanya agama Islam yang menolak tapi juga agama lain tidak mentolerir kegiatan seperti ini. Karena agama di belahan dunia manapun tidak mengakui adanya LGBT, qodarullah Allah hanya menciptakan manusia laki laki dan perempuan berpasang pasangan,” pungkasnya. (Denis)

Artikel ini telah dibaca 60 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru

27 November 2024 - 21:07 WIB

Disela Kegiatan Pilkada 2024 DPC PKS Bekasi Timur Gelar Pelantikan Anggota Muda

24 November 2024 - 11:04 WIB

Soal Hibah APBD, Bareskrim Polri Tindaklanjuti Kasus Dualisme Nama Istri Tri Adhianto

20 November 2024 - 13:50 WIB

Poengky Indarti, Calon Pimpinan KPK dengan Komitmen Pengawasan Pasca Pemilu

20 November 2024 - 08:07 WIB

SMSI Pusat Dukung Komdigi Meregulasi Media Digital

20 November 2024 - 01:03 WIB

Resmikan AB Center, Suswono dan Anis Byarwati Komitmen Dukung UMKM Jaktim Naik Kelas

11 November 2024 - 19:38 WIB

Trending di Berita Terbaru