BEKASIMEDIA.COM – KOTA BEKASI – Kasus pencabulan anak kembali terjadi di Kota Bekasi, kali ini korbannya seorang anak perempuan berusia 6 tahun. Terduga pelakunya adalah tetangganya sendiri.
NHF (6), diduga dicabuli oleh pelaku saat korban membeli jajanan di warung milik pelaku yang tak jauh dari rumahnya.
TS (34), orang tua korban menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (25/8/2024) pagi di Jl.Patriot Kp.Dua, Gg Hj. Aswin RT 005/003 No.79, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Orangtua korban juga sudah melakukan pelaporan kepada pihak kepolisian namun belum ada respon lebih lanjut. Laporan itu dengan nomor polisi teregister: LP/B/1495/VIII/2024/SPKT.Satreskrim/Polres Metro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya.
Kronologis kejadian menurut ibu korban, awalnya dirinya menyuruh korban untuk membeli jajanan ke warung milik terduga pelaku W (55). Khawatir dengan anaknya yang tak kunjung pulang, ia meminta adik korban untuk mencari dan menjemput korban.
“Saat itu saya menyuruh anak saya (NHF) untuk jajan ke warung tersebut setelah saya tunggu lama anak saya tidak pulang, dan saya meminta adiknya untuk menjemput kakaknya,” kata ibu korban saat dihubungi, Selasa (17/9/2024).
Belum sempat dijemput, ibu korban melihat anaknya berjalan dengan keadaan murung. Mengetahui hal tersebut, ibu korban lantas khawatir dan menanyakan keadaan NHF, dan diketahui korban diduga dicabuli oleh pelaku.
“Pas dia pulang saya melihat anak saya itu diam saja, lalu saya tanya kenapa dia diam. Dari pengakuannya, dia takut karena habis dipeluk oleh pelaku yang merupakan pemilik warung,” kata ibu korban.
“Saya tanya lebih lanjut, anak saya tidak hanya dipeluk. Pelaku juga sempat membuka celana dalam, alasan pelaku katanya mau ngecek anak saya pakai pampers atau enggak. Dari pengakuan anak saya, selanjutnya pelaku juga memasukkan jarinya kemaluan anak saya,” imbuhnya.
Kejadian tersebut terjadi saat kondisi lingkungan rumahnya sedang sepi. “Kejadiannya saat itu pas Minggu pagi, masih sepi,” kata ibu korban.
Lantas ia mendatangi rumah terduga pelaku untuk melakukan konfirmasi. Saat kejadian terduga pelaku juga hanya sendirian di rumahnya, keluarganya yang lain sedang olahraga di CFD Bekasi.
“Dia mengelak, gak mau ngaku perbuatannya. Jadi saya melaporkan permasalahan ini ke polisi,” ujar ibu korban.
Setelah ramai dan jadi pembicaraan di lingkungannya, ibu korban mengakui banyak tetangga yang lainnya juga bercerita pernah menjadi korban pencabulan terduga pelaku. “Pas udah ramai, banyak tetangga saya yang bilang anaknya pernah jadi korban juga tapi gak berani lapor polisi,” ujarnya.
Ibu korban mengakui sudah dipanggil pihak kepolisian dan memberikan keterangan lebih lanjut. Anaknya juga sudah divisum.
Dalam waktu tiga minggu ini juga pihaknya pernah didatangi keluarga pelaku meminta damai, namun ia dan juga tetangga yang lain tetap ingin kasus ini diselesaikan secara hukum.
“Saya tetap ingin kasus yang menimpa anak saya ini diselesaikan secara hukum,” pungkasnya.