BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Kesehatan · 3 Jun 2024 11:40 WIB ·

Roni Biaya Perawatan di Ruang PICU Bisa Dijamin Program JKN


 Roni Biaya Perawatan di Ruang PICU Bisa Dijamin Program JKN Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Berbagai manfaat yang dihadirkan dalam pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi sangat berharga bagi seluruh masyarakat Indonesia. Manfaat yang diberikan dapat mempermudah masyarakat Indonesia dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang mudah, cepat dan setara. Itulah yang dirasakan oleh Roni (45), saat menceritakan pengalaman ketika harus mengantar anaknya menjalani perawatan di rumah sakit sebagai peserta Program JKN.

“Waktu itu anak saya menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Bekasi melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena kondisi anak saya waktu itu sangat mengkhawatirkan, sudah demam, lemas dan sampai muntah darah. Setelah dilakukan observasi, akhirnya dokter mengatakan bahwa anak saya kena demam berdarah, saya lupa bahasa kedokterannya tapi intinya demam berdarah. Memang waktu itu di IGD penuh tapi penanganan di rumah sakit sangat cepat, kami tidak menunggu lama di ruang IGD, anak saya langsung di bawa ke ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Dokter mengatakan bahwa HB anak saya rendah sekali jadi membutuhkan transfusi darah sebanyak 500cc,” ungkapnya, Kamis (02/05).

Roni mengaku bahwa secara tidak langsung telah merasakan manfaat dari hadirnya Program JKN. Anaknya tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik meski menggunakan kartu JKN. Roni menjelaskan ketika anaknya menjalani pelayanan rawat inap di ruang PICU selama tiga hari, seluruh biaya pengobatannya ditanggung oleh Program JKN sehingga tidak ada biaya lagi yang ia bayarkan.

Dirinya bersyukur bahwa dirinya beserta keluarga telah diberi kesempatan untuk merasakan langsung manfaat dari keberadaan Program JKN. Dengan manfaat yang dirasakan, dirinya sangat terbantu dengan kehadiran Program JKN, apalagi ketika anak saya harus dirawat di ruang PICU.

Tau sendiri kan biaya perawatan di ruang PICU sehari aja sudah berjuta-juta, apalagi kalau dirawat selama tiga hari. Belum lagi biaya kalau harus beli kantong darah tapi untungnya stok darah AB di rumah sakit itu ada. Tidak bisa terbayang lah kami kalau harus merogoh kocek pribadi untuk biaya perawatan di rumah sakit,” ungkap Roni.

Terkait dengan pelayanan BPJS Kesehatan, Roni pun merasa puas dengan seluruh pelayanan yang diberikan. Selama anaknya berada di rumah sakit, ia mendapat perlakuan yang baik dari rumah sakit, mudah, cepat dan setara, tidak ada diskriminasi dengan pasien lainnya. Hanya saja pada saat rawat jalan proses mengambilan obat membutuhkan waktu tunggu yang tidak sebentar.

“Secara keseluruhan pelayanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan kepada pasien sudah sangat bagus dan kami sekeluarga sangat puas, mulai dari pelayanan administrasi ketika akan menjalani perawatan sampai dengan anak saya dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang oleh dokter, semua prosesnya cepat dan mudah. Pihak rumah sakit juga sangat koperatif, saya juga tidak merasakan adanya diskriminasi yang membedakan antara perawatan anak saya dengan pasien lain,” sambungnya.

Mengakhiri perbincangan, Roni menyampaikan harapannya agar BPJS Kesehatan dapat terus memberikan pelayanan yang terbaik untuk peserta. Semoga kedepannya Program JKN menjadi lebih baik lagi dan BPJS Kesehatan dapat menciptakan lebih banyak inovasi khususnya inovasi yang lebih memberikan kemudahan bagi peserta JKN.

“Namun mungkin yang perlu diperbaiki adalah pada saat proses pengambilan obat rawat jalannya, saya butuh waktu yang lumayan juga untuk mendapatkan obat. Tapi, hal ini saya sampaikan agar adanya perbaikan kedepannya, baik untuk fasilitas kesehatan baik itu klinik, puskesmas atau rumah sakit yang melayani pasien peserta JKN, maupun untuk BPJS Kesehatan sendiri,” tutupnya. (HP/dw)

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

Satya JKN Award 2025: Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi Pekerja

14 Oktober 2025 - 18:58 WIB

Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman

14 Juli 2025 - 17:32 WIB

Karang Taruna dan PMI Bersinergi Cegah Demam Berdarah di RW 01 Kotabaru

13 Juli 2025 - 13:48 WIB

Berkah Ramadan, DKM Rahmatusyifa RSUD CAM Bantu Korban Banjir Salurkan Makanan Berbuka Puasa

19 Maret 2025 - 15:13 WIB

BPJS Kesehatan Pastikan Akses Layanan JKN Tetap Terbuka Selama Libur Lebaran 2025

19 Maret 2025 - 14:50 WIB

Dinkes Kota Bekasi Komitmen Evaluasi SOP Puskesmas dan Optimalisasi SIPO

19 Maret 2025 - 07:49 WIB

Trending di Kesehatan