BEKASIMEDIA.COM – Wajah riang Giyem (62) sangat terpancar ketika ia dikunjungi oleh tim BPJS Kesehatan di kediamannya. Pasalnya, ia yang saat ini rutin berobat menggunakan kartu kepesertaan JKN nya itu sanagt terbantu dalam mengakses pelayanan di fasilitas kesehatan.
Wanita paruh baya yang sering di sapa Ibu Giyem ini merupakan seorang ibu rumah tangga yang telah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen istri pensiunan PNS. Namun, ia bercerita bahwa saat ini ia dan suami masih memegang kartu askes yang berwarna kuning.
Awalnya, ia sempat ragu untuk mengakses pelayanan di fasilitas kesehatan karena kartu yang ia miliki masih kartu lama dan ragu apakah kartu tersebut masih berlaku atau tidak. Sehingga waktu itu ia dan suami mendatangi Kantor BPJS Kesehatan untuk memastikan apakah kartu askes itu masih dapat digunakan sekaligus memastikan kepesertaannya masih aktif atau tidak.
“Saya sebetulnya masih memegang kartu askes yang berwarna kuning itu, saya belum mendapat kartu KIS yang berwarna hijau. Waktu mau berobat, saya sempat ragu, kira-kira kartu yang kuning itu masih bisa di pakai atau tidak ya. Lalu saya dan suami pergi ke kantor cabang BPJS Kesehatan terdekat, hanya ingin memastikan sekalian saya mau cek apakah kepesertaan saya masih aktif atau tidak. Syukurlah ternyata kepesertaan saya masih aktif dan selama kepesertaannya aktif, berobat memakai Nomor Induk Kependudukan (NIK) saja ternyata dapat dilayani,” ungkap Giyem, Selasa (12/12).
Sebenarnya selama ini Ibu Giyem belum pernah menggunakan kartu askes untuk berobat, karena menurutnya ia jarang sekali merasakan sakit. Sesekali saja merasa kelelahan, namun dengan istirahat yang cukup kondisi tubuhnya kembali sehat. Namun, akhir-akhir ini ia sering mengeluh sakit dibagian tengkuk, sehingga ia harus betul-betul memastikan jaminannya aktif agar dapat digunakan untuk berobat.
“Saya itu sebenernya jarang sakit. Kalau sakit paling cuma pusing, kelelahan saja, setelah istirahat langsung sehat lagi. Tapi ya itulah namanya sakit tidak dapat diprediksi, paginya baik-baik saja tapi tiba-tiba siangnya bisa langsung drop. Seperti yang saya rasakan belakangan ini, sekarang tengkuk saya sering sakit, mungkin kolesterolnya tinggi. Sakitnya sangat mengganggu jadi saya harus memeriksakannya ke dokter. Makanya, kemarin saya dan suami menyempatkan diri untuk pergi ke kantor cabang BPJS Kesehatan memastikan kepesertaan saya aktif supaya saya bisa berobat ke dokter,” ungkapnya.
Setelah mengetahui kepesertaannya aktif dan berobat bisa menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja, akhirnya Ibu Giyem ditemani suaminya pergi berobat ke klinik. Prosesnya sangat mudah, dari mulai pendaftaran kemudian pemeriksaan sampai dengan pengambilan obat semua dilayani dengan baik.
“Setelah saya tau kalau kepesertaan saya dan suami aktif serta dapat digunakan untuk berobat, saya langsung pergi berobat ke klinik. Ternyata proses dan prosedur berobat peserta JKN sangat mudah dan cepat. Di bagian pendaftaran saya hanya menunjukan KTP, lalu di periksa dokter dan pada saat pengambilan obat semua dilayani dengan baik,” ungkapnya.
Sebagai istri seorang pensiunan yang saat ini hanya tinggal berdua dengan suaminya, Giyem merasa sangat beruntung telah terdaftar sebagai peserta Program JKN karena memiliki jaminan Program JKN yang sangat mudah digunakan, berobat hanya dengan menunjukan KTP saja sudah dilayani dengan cepat, baik dan tidak dibedakan.
Menurutnya, program JKN ini sangat membantu masyarakat Indonesia untuk mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik. Sehingga ia dan suami selalu mengingatkan orang-orang di sekitar rumahnya yang belum terdaftar sebagai peserta Program JKN, untuk segera mendaftar, atau yang sudah terdaftar namun nonaktif karena ada tunggakan diingatkan untuk segera membayar agar kepesertaannya aktif kembali.
“Saya dan suami merasa sangat beruntung sudah terdaftar menjadi peserta program JKN. Kalau kami sakit dan harus berobat ke dokter, mudah prosedurnya. Jadi kami yang sudah sepuh ini tidak perlu lagi fotokopi berkas-berkas, cuma nunjukin KTP aja sudah bisa berobat. Pelayanannya cepat, baik dan tidak dibedakan dengan pasien jaminan lain, karena sudah merasakan manfaatnya, jadi kami selalu mengingatkan tetangga sekitar rumah supaya yang belum punya BPJS Kesehatan cepat mendaftar, untuk yang sudah punya tapi kepesertaannya tidak aktif karena ada tunggakan segera dibayar. Kita tidak akan pernah tau kondisi kita nanti, kalau belum punya jaminan dan harus bayar biaya perawatan pasti mahal sekali,” tutupnya. (BS/dw)