BEKASIMEDIA.COM – Anggota Komisi 4 DPRD Kota Bekasi, Ir. H. Chairoman J. Putro., B. Eng., M.Si melaksanakan kegiatan Jaring Aspirasi Masyarakat, Reses 1 Tahun 2024 di beberapa titik lokasi di dapil 5 Kecamatan Pondokgede dan Pondokmelati.
Dalam kesempatan ini warga RW 13 Jatiwaringin Asri mengeluhkan ancaman banjir di wilayah mereka terlebih disaat musim penghujan sekarang ini ketika curah hujan tinggi spontan membuat warga merasa khawatir dan tidak tenang.
Harapan warga atas pembangunan polder air untuk mengatasi banjir di wilayah Kempo sampai saat ini belum juga terwujud. Ketua RW 13 Jatiwaringin, Arifin dalam sambutannya mengatakan ia berharap adanya solusi. “Kami sangat mengharapkan solusi atasi banjir yang lebih komprehensif dan terintegrasi untuk mengatasi banjir di wilayah kami,” katanya, Senin (29/1/2024).
Menanggapi keluhan warga, politisi senior PKS, Chairoman menjelaskan pembangunan polder Kempo merupakan program 100 hari kerja Wali Kota Bekasi terpilih, Rahmat Effendi. Namun sudah hampir 5 tahun ini implementasinya belum juga terealisasi.
“Informasi yang saya dapatkan, pihak eksekutif, Pemkot Kota Bekasi kesulitan dalam pembebasan lahan yang merupakan lahan sengketa. Namun kami DPRD Kota Bekasi mendorong agar hambatan ini bisa segera di atasi,” ungkap Chairoman.
“Namun yang lebih penting adalah kami mendorong agar Pemkot Kota Bekasi punya Grand Strategi yang lebih komprehensif atasi banjir dalam jangka waktu sesingkat-singkatnya, agar banjir tidak lagi menjadi momok terus-menerus bagi Kota Bekasi”, tambah Chairoman yang akrab di sapa Bang Choi.
Menurutnya, pembangunan sumur-sumur resapan, pembangunan polder, peningkatan ruang terbuka hijau, penataan dan perbaikan aliran sungai dan saluran air, adalah bagian dari strategi komprehensif atasi banjir di Kota Bekasi.
“Penanganan parsial banjir saat ini oleh Pemkot Bekasi, menunjukkan Kota Bekasi belum punya grand strategi yang komprehensif atasi banjir di Kota Bekasi”, pungkasnya. (Alwi)