BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Berita Terbaru · 17 Nov 2023 01:38 WIB ·

Boikot Produk Dukung Israel Bisa Bikin Transaksi Ritel Modern Anjlok 50 Persen


 Boikot Produk Dukung Israel Bisa Bikin Transaksi Ritel Modern Anjlok 50 Persen Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Aksi boikot produk Israel yang dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina ternyata berdampak besar pada sektor ritel modern di Tanah Air.

Menurut Asosiasi Ritel Indonesia (ARI), transaksi ritel modern bisa anjlok hingga 50 persen akibat boikot tersebut. “Kami menghargai sikap masyarakat yang peduli dengan nasib saudara-saudara kita di Palestina. Namun, kami juga berharap agar masyarakat tidak terlalu gegabah dalam melakukan boikot produk Israel. Sebab, hal itu bisa merugikan industri ritel modern yang sedang berusaha bangkit dari pandemi Covid-19,” kata Ketua Umum ARI, Roy Mandey, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/11/2023).

Roy menjelaskan, produk Israel yang dijual di ritel modern Indonesia tidak hanya berupa barang konsumsi, tetapi juga barang-barang elektronik, kosmetik, dan fashion. Dia mengatakan, produk-produk tersebut memiliki kualitas yang baik dan diminati oleh banyak konsumen.

“Jika produk-produk Israel diboikot, maka ritel modern akan kehilangan salah satu sumber pendapatannya. Apalagi, saat ini persaingan ritel modern sangat ketat, baik dengan ritel tradisional maupun dengan e-commerce. Kami khawatir, jika transaksi ritel modern terus menurun, maka banyak gerai yang akan tutup dan banyak karyawan yang akan kehilangan pekerjaan,” ujar Roy.

Roy menambahkan, boikot produk Israel juga bisa berdampak pada hubungan dagang Indonesia dengan negara-negara lain, terutama Amerika Serikat yang merupakan sekutu dekat Israel. Dia mengingatkan, Indonesia masih membutuhkan kerjasama dengan negara-negara besar untuk meningkatkan ekspor dan investasi.

“Kami berharap, pemerintah bisa memberikan arahan yang jelas kepada masyarakat terkait boikot produk Israel. Kami juga berharap, masyarakat bisa lebih bijak dan selektif dalam melakukan boikot. Jangan sampai, aksi boikot yang dimaksudkan untuk membantu Palestina malah menimbulkan masalah baru bagi Indonesia,” tutup Roy.

Artikel ini telah dibaca 127 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!

9 April 2025 - 15:07 WIB

Peduli Autisme, PT Perusahaan Pengelola Aset Bersinergi dengan Cagar Foundation dalam Program Ramadan

22 Maret 2025 - 23:31 WIB

Pemkot Bekasi Fokus Bersihkan Sisa Lumpur dan Distribusikan Bantuan Pasca Banjir

11 Maret 2025 - 11:41 WIB

Soal Kenaikan Tarif PDAM, Legislator PKS Harap Wali Kota Bekasi Bisa Merasakan Keresahan Masyarakat

4 Maret 2025 - 04:48 WIB

Soal Tarif Baru PDAM Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Sebut Penyesuaian Bukan Kenaikan

3 Maret 2025 - 22:55 WIB

Sertifikat Rumah Tak Kunjung Terbit, Lussi Warga Perumahan Griya Husada Asri Ngadu ke Presiden

22 Februari 2025 - 17:48 WIB

Trending di Berita Terbaru