BEKASIMEDIA.COM Rasman berobat dengan JKN

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Berita Terbaru · 16 Nov 2023 08:05 WIB ·

Pengalaman Rasman Berobat Pakai JKN: Ikuti Prosedurnya, Semuanya Mudah


 Pengalaman Rasman Berobat Pakai JKN: Ikuti Prosedurnya, Semuanya Mudah Perbesar

BEKASIMEDIA.COM –  Sore itu, Rasman (50) mendatangi Kantor BPJS Kesehatan Cabang Bekasi untuk memperbarui datanya sebagai peserta JKN. Rasman yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi di salah satu perusahaan ini mengenal BPJS Kesehatan dari keluarga besarnya. Dari berbagai cerita yang ia dengar, Rasman kemudian mendaftarkan diri sekeluarga menjadi peserta pada tahun 2015 sebelum dirinya bekerja. Kini, kepesertaan JKN miliknya dialihkan tanggungannya ke dalam perusahaan tempat ia bekerja.

“Saya ke sini untuk memperbarui beberapa data kepersertaanya saya, mumpung ada waktu libur. Saya terdaftar awal-awal program ini ada, mungkin sekitar awal 2015. Dulu banyak keluarga dan tetangga yang mengajak daftar ke kantor BPJS Kesehatan, kemudian selang beberapa lama masuk ke dalam perusahaan ditugaskan sebagai driver. Jadi sekarang sudah masuk ke dalam tanggungan perusahaan, tidak bayar sendiri lagi,” jelasnya kepada Jamkesnews, Kamis (13/04).

Rasman mengatakan sudah beberapa kali dirinya mengandalkan kartu ini untuk berobat bahkan sampai dirawat di rumah sakit. Menurutnya BPJS Kesehatan ini sangat bisa diandalkan sebagai kartu sakti ketika sedang sakit. Beberapa bulan lalu dirinya terkena sakit dan harus dirawat beberapa hari, Rasman mengatakan ia tidak dikenakan biaya sama sekali, mulai dari kamar, konsultasi dokter hingga obat-obatan.

“Pernah beberapa kali saya menggunakan kartu ini, terakhir beberapa bulan lalu saat di perut saya sakit sekali. Ternyata ada semacam batu. Saya menggunakan kartu ini langsung ke IGD karena saat itu situasinya sudah tengah malam. Alhamdulillah semuanya dijamin. Tidak ada biaya sama sekali yang keluar dari kantong saya. Kamarnya bagus, bersih, waktu konsultasi dokternya juga ramah dan informatif. Lalu obat-obatan semuanya juga gratis,” katanya.

Rasman juga mengatakan, banyak keluarga dan kerabat atau tetangganya yang juga saat ini apabila sakit mengandalkan BPJS Kesehatan dalam mengakses fasilitas kesehatan. Menurutnya stigma masyarakat yang mengatakan apabila menggunakan BPJS Kesehatan sebagai jaminannya akan dipersulit. Namun nyatanya hal itu tidak dialami oleh Rasman dan keluarganya. Ia  mengatakan bahwa apabila sudah mengikuti prosedur yang ada seharusnya memang tidak akan ribet dan sulit.

“Jaman kita dulu kecil, mau berobat ke dokter saja susah, tidak ada uangnya. Paling dulu mengandalkan urut atau obat warung. Sekarang sudah jauh lebih mudah, tinggal bawa kartu ini langsung bisa berobat. Keluarga, kerabat sama tetangga saya juga banyak yang sudah mengandalkan kartu ini untuk berobat. Makanya saya bingung sama orang yang bilang kalau pakai kartu JKN nanti bakalan dipersulit. Padahal dari pengalaman saya semuanya mudah saja, yang penting ikuti alurnya,” tuturnya.

Tak menampik, Rasman juga mengetahui kebiasaan sebagian masyarakat yang mendaftar sebagai peserta JKN atau membayar iuran mandirinya apabila hendak berobat saja. Ketika sudah berobat, tidak lagi membayar iuran. Melihat kebiasaan ini, Rasman menyampaikan agar ke depannya masyarakat lebih mawas diri. Caranya, dengan mendaftar selagi sehat dan tetap rutin membayar iuran walaupun belum menggunakan BPJS Kesehatan untuk berobat.

“Memang sepengetahuan saya ada beberapa orang yang belum terdaftar, atau sudah punya tetapi menunggak iurannya. Nanti saat membutuhkan pengobatan yang mahal baru dibayar tunggakannya biar dijamin. Seharusnya masyarakat paham bahwa iuran kita dikumpulkan untuk membantu masyarakat yang berobat saat itu. Sama halnya saat kita berobat maka seluruh biaya yang dikeluarkan untuk mengobati kita ditanggung oleh peserta lainnya. Jadi saling bantu. Kalau semuanya menunggak bagaimana program ini mau jalan membantu masyarakat,” pungkasnya mengingatkan. (BS/pm)

Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

947 Peserta Ikuti Seleksi PPPK Tahap II Kota Bekasi di BKN Jakarta

6 Mei 2025 - 08:42 WIB

Pemkot Bekasi Bekukan Sementara Worldcoin dan World ID Buntut Pemindaian Retina

5 Mei 2025 - 10:12 WIB

Wali Kota Bekasi Tegaskan Aparatur bukan hanya Administrator tapi juga Eksekutor

21 April 2025 - 12:06 WIB

Pemkot Bekasi Jelaskan Keputusan Pemberhentian Dirut PT Mitra Patriot

19 April 2025 - 15:46 WIB

Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!

9 April 2025 - 15:07 WIB

Peduli Autisme, PT Perusahaan Pengelola Aset Bersinergi dengan Cagar Foundation dalam Program Ramadan

22 Maret 2025 - 23:31 WIB

Trending di Berita Terbaru