BEKASIMEDIA.COM Husein: Anak saya sudah 2 kali dapat manfaat program JKN

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Berita Terbaru · 16 Nov 2023 08:47 WIB ·

Husein : Anak Saya 2 Kali ditolong Oleh Peserta Program JKN


 Husein : Anak Saya 2 Kali ditolong Oleh Peserta Program JKN Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Husein mendatangi Kantor BPJS Kesehatan Cabang Bekasi untuk mengupdate data kepesertaan milik orang tuanya terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Kamis (08/06). Husain yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai swasta di salah satu perusahaan ini mengenal Program JKN dari keluarganya. Dirinya menceritakan dahulu merupakan peserta mandiri kelas 3, kemudian setelah dirinya bekerja dialihkan ke dalam tanggungan perusahaan, dan saat ini Husain juga telah mendaftarkan istri dan anaknya ke dalam tanggungan dirinya.

“Saya kesini untuk mengalihkan kepesertaan milik orang tua saya yang sudah tidak bekerja menjadi peserta mandiri. Dulu saya terdaftar awal-awal program ini ada, sudah lama juga. Awalnya menjadi peserta mandiri kelas 3, kemudian masuk ke tanggungan perusahaan, setelah habis kontrak saya berpindah lagi ke peserta mandiri, kemudian selang beberapa lama masuk ke dalam perusahaan jadinya sekarang sudah masuk ke dalam tanggungan perusahaan, tidak bayar sendiri lagi,” jelasnya.

Dirinya mengatakan sudah beberapa kali dirinya mengandalkan kartu ini untuk berobat, bahkan sampai dirawat di rumah sakit. Menurutnya, Program JKN ini sangat bisa diandalkan sebagai kartu sakti ketika sedang sakit. Beberapa bulan lalu, buah hatinya terkena sakit yang diharuskan dirawat hingga beberapa hari. Saat itu dirinya mengatakan tidak dikenakan biaya sama sekali mulai dari kamar, konsultasi dokter, hingga obat-obatan.

“Pernah beberapa kali saya menggunakan kartu ini, terakhir beberapa saat lalu anak saya yang masih berusia 8 bulan mengalami diare, saya menggunakan kartu ini langsung ke IGD karena saat itu situasinya sudah tengah malam karena memang khawatir kondisi masih anak bayi kemudian diare. Alhamdulillah semuanya dijamin, tidak ada biaya sama sekali yang keluar dari kantong saya, mulai kamarnya bagus bersih, konsultasi dokternya juga ramah dan informatif, serta obat-obatan semuanya juga gratis. Sebelumnya saat anak saya berumur 6 bulan menjalani operasi hernia juga semuanya alhamdulillah dijamin gratis, kontrol gratis, obat-obatannya juga gratis,” jelasnya.

Husain juga menjelaskan banyak keluarga, kerabat, atau tetangganya yang juga saat ini apabila sakit mengandalkan Program JKN dalam mengakses fasilitas kesehatan. Menurutnya, stigma masyarakat yang mengatakan apabila menggunakan Program JKN sebagai jaminannya akan dipersulit, namun nyatanya hal itu tidak dialami oleh Husain dan keluarganya. Dirinya mengatakan bahwa apabila sudah mengikuti prosedur yang ada, seharusnya memang tidak akan ribet dan sulit.

“Zaman kita dulu kecil, mau berobat ke dokter aja susah, tidak ada uangnya. Paling dulu mengandalkan urut atau obat warung, sekarang sudah jauh lebih mudah, tinggal bawa kartu ini langsung bisa berobat. Keluarga, kerabat, sama tetangga saya juga banyak yang sudah mengandalkan kartu ini untuk berobat. Makanya saya bingung sama orang yang bilang kalau pakai kartu JKN nanti bakalan dipersulit, diribetin, sepengalaman saya semuanya mudah saja yang penting ikuti alurnya,” jelasnya.

Husain juga mengetahui bahwa Program JKN mengusung prinsip gotong royong. Dirinya juga sangat mendukung terkait hal itu, menurutnya memang seharusnya kita sebagai masyarakat saling membantu, di saat sehat membantu yang sakit, kemudian saat sakit dibantu oleh yang sehat. Dirinya juga menyayangkan kebiasaan sebagian masyarakat yang mendaftar sebagai peserta JKN atau membayar iuran mandirinya apabila hendak berobat saja. Ketika sudah berobat, tidak lagi membayar iuran. Melihat kebiasaan ini, Husain menyampaikan agar ke depannya masyarakat mendaftar selagi sehat dan tetap rutin membayar iuran walaupun belum menggunakan.

“Memang sepengetahuan saya ada beberapa orang yang belum terdaftar, atau sudah punya tetapi menunggak iurannya, nanti saat membutuhkan pengobatan yang mahal baru dibayar tunggakannya biar dijamin. Seharusnya masyarakat paham bahwa iuran kita dikumpulkan untuk membantu masyarakat yang berobat saat itu, sama halnya saat kita berobat, maka seluruh biaya yang dikeluarkan untuk mengobati kita ditanggung oleh peserta lainnya, jadi saling bantu,” jelasnya. (BS/pm)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Soal Kenaikan Tarif PDAM, Legislator PKS Harap Wali Kota Bekasi Bisa Merasakan Keresahan Masyarakat

4 Maret 2025 - 04:48 WIB

Soal Tarif Baru PDAM Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Sebut Penyesuaian Bukan Kenaikan

3 Maret 2025 - 22:55 WIB

Sertifikat Rumah Tak Kunjung Terbit, Lussi Warga Perumahan Griya Husada Asri Ngadu ke Presiden

22 Februari 2025 - 17:48 WIB

Pj. Wali Kota Bekasi Berikan Salam Perpisahan ke ASN Pemkot Bekasi

18 Februari 2025 - 19:18 WIB

Pengamat: Efisiensi Anggaran Berpotensi Hambat Pengembangan Pendidikan Tinggi

14 Februari 2025 - 10:57 WIB

Peringati HPN 2025, Firdaus: Moment Bersatunya Masyarakat Pers

11 Februari 2025 - 12:33 WIB

Trending di Berita Terbaru