BEKASIMEDIA.COM Akses masyarakat untuk berobat lebih luas dengan JKN

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Berita Terbaru · 16 Nov 2023 07:57 WIB ·

Achmad: Dengan Adanya Program JKN, Akses Masyarakat untuk Berobat Terbuka Luas


 Achmad: Dengan Adanya Program JKN, Akses Masyarakat untuk Berobat Terbuka Luas Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Sebelum ada Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), biaya pengobatan yang tinggi dan tidak pasti, membuat masyarakat enggan mengakses pelayanan kesehatan. Kala itu, banyak orang yang lebih mengandalkan pengobatan alternatif karena terkendala biaya. Pada saat Program JKN hadir, akses masyarakat untuk berobat pun terbuka luas.

Demikian penuturan Achmad, warga Bekasi yang juga merupakan salah satu peserta Program JKN. Saat ditemui oleh Jamkesnews pada Selasa (11/04), Achmad bercerita bahwa ia sekeluarga sudah terdaftar sejak lama dalam Program JKN. Achmad menceritakan bahwa dahulu saat baru lahirnya Program JKN, kantor BPJS Kesehatan ramai sekali karena banyak masyarakat yang ingin segera memiliki jaminan kesehatan dengan iuran yang terjangkau.

“Saya masih ingat betul, dahulu saat baru ada Program JKN, kantor BPJS Kesehatan itu penuh sekali. Bahkan ada yang mengantre dari jam tiga pagi hanya untuk bisa mendaftarkan keluarganya dan memiliki jaminan kesehatan. Saya dulu juga pernah sampai mau ambil cuti kerja, namun tidak jadi karena ternyata setelah dapat penjelasan dari petugas bahwa sebenarnya saya sudah terdaftar dari kantor tempat bekerja. Animo masyarakat seperti itu menurut saya diakibatkan karena dulu kalau tidak punya uang maka sulit untuk berobat. Dengan adanya jaminan kesehatan yang terjangkau, tentu semua orang ingin memilikinya. Sedemikian penting jaminan kesehatan bagi masyarakat kita,” katanya.

Achmad menjelaskan bahwa ia dan keluarganya telah merasa aman dengan ada perlindungan jaminan kesehatan yang diberikan oleh Program JKN. Ia mengatakan bahwa tidak hanya keluarga intinya saja yang terdaftar sebagai peserta JKN, namun saudara dan kerabatnya juga telah terdaftar. Ia merasa sangat beruntung karena saat ini Indonesia sudah memiliki suatu program yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia. Dirinya juga berharap Program JKN dapat dikelola makin baik sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat.

“Alhamdulillah sepertinya hampir seluruh keluarga besar saya sudah terdaftar dan memanfaatkan program ini. Semoga juga seluruh masyarakat Indonesia juga segera terdaftar. Memang masih ada sebagian juga masyarakat kita yang masih mengandalkan pengobatan alternatif untuk mengatasi permasalahan kesehatannya. Bisa jadi karena akses ke fasilitas kesehatan yang jauh atau mungkin tidak ada dokter. Hal-hal seperti ini yang harapannya semoga bisa diperhatikan pemerintah. Semoga bisa ditambah lagi jumlah Puskesmas atau rumah sakit hingga ke daerah-daerah, dokter-dokternya juga ditambah makin banyak sehingga masyarakat juga bisa terlayani dengan maksimal,” jelasnya.

Lebih lanjut saat berbincang, Achmad juga mengapresiasi inovasi-inovasi yang dilahirkan BPJS Kesehatan dalam mengakomodir kebutuhan peserta JKN, seperti Aplikasi Mobile JKN. Menurutnya, aplikasi ini sudah sangat lengkap dan bermanfaat untuk peserta JKN. Saat ini Achmad mengaku cukup sering menggunakan fitur antrean online dan mengecek keaktifan kartu setiap bulannya. Dengan demikian, Achmad bisa lebih mudah memastikan kepesertaan JKN dirinya sekeluarga selalu aktif.

“Saya sangat mengapresiasi Aplikasi Mobile JKN. Apalagi untuk fitur info peserta dan antrean online. Menurut saya pertanyaan atas hal-hal tersebut yang sering kita dengar di masyarakat, seperti apakah kartunya aktif atau tidak, kemudian ada juga beberapa orang yang bilang antre di rumah sakit lama. Namun dengan aplikasi ini semuanya terjawab, belum lagi fitur lainnya lagi. Saya juga sering cek setiap bulan, untuk lihat kartunya aktif atau tidak, hanya untuk memastikan kantor saya menjalankan kewajibannya dan saya mendapatkan hak saya,” tutupnya. (BS/pm)

Artikel ini telah dibaca 77 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Soal Kenaikan Tarif PDAM, Legislator PKS Harap Wali Kota Bekasi Bisa Merasakan Keresahan Masyarakat

4 Maret 2025 - 04:48 WIB

Soal Tarif Baru PDAM Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Sebut Penyesuaian Bukan Kenaikan

3 Maret 2025 - 22:55 WIB

Sertifikat Rumah Tak Kunjung Terbit, Lussi Warga Perumahan Griya Husada Asri Ngadu ke Presiden

22 Februari 2025 - 17:48 WIB

Pj. Wali Kota Bekasi Berikan Salam Perpisahan ke ASN Pemkot Bekasi

18 Februari 2025 - 19:18 WIB

Pengamat: Efisiensi Anggaran Berpotensi Hambat Pengembangan Pendidikan Tinggi

14 Februari 2025 - 10:57 WIB

Peringati HPN 2025, Firdaus: Moment Bersatunya Masyarakat Pers

11 Februari 2025 - 12:33 WIB

Trending di Berita Terbaru