BEKASIMEDIA.COM – Ketua Fraksi PKS dan Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Sardi Efendi, yang dikenal sebagai seorang pendidik, mengungkapkan peran dan fokusnya dalam bidang pendidikan dan pemerintahan setelah memegang posisi yang kini di Komisi I.
Sardi menjelaskan perubahan perannya di dalam DPRD Kota Bekasi. “Sekarang saya sudah di rolling. Saya sekarang di komisi 1, bidang pemerintahan. Jurusannya kepegawaian, pemerintah daerah, kemudian aparatur, dan lain-lainnya,” kata pria yang mantan aktivis ini.
Di Komisi I, Dia menjelaskan salah satu fokus utamanya adalah perizinan, yang berkaitan erat dengan pelayanan publik. Dia juga menggarisbawahi pentingnya pelayanan publik yang semakin baik di Kota Bekasi.
“Kita ingin pelayanan publik di masyarakat ini betul-betul dirasakan semakin hari semakin baik,” ujarnya, Senin (13/11/2023)
Ini menunjukkan bahwa meskipun pindah dari Komisi IV ke Komisi I yang lebih berkaitan dengan urusan pemerintahan, pendidikan tetap menjadi identitasnya. Sardi Efendi juga membagikan pengalamannya dalam membidangi Komisi Pendidikan sebanyak dua kali.
“Pertama dulu ketua komisi D, kemarin saya ditugaskan jadi ketua komisi 4. Jadi 2 kali saya membidangi komisi pendidikan. Sehingga saya tahu betul bagaimana perencanaan pembangunan pendidikan di kota Bekasi. Ini termasuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang dilakukan pemerintah Jawa Barat. Misalnya, kota Bekasi ini memiliki IPM pendidikan mencapai 82.46 yang cukup tinggi, dan berhasil secara IPM pendidikan kita di Kota Bekasi,” paparnya.
Dia juga menjelaskan bahwa sebagai anggota Dewan, tugasnya adalah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan mengusulkan solusi.
“Kemudian, rumahnya rusak, bocor, tidak layak huni, kita usulkan menjadi Program Rutilahu. Mendapatkan perbaikan dari Rutilahu itu. Kemudian kita realisasikan. Alhamdulillah, banyak rumah-rumah Rutilahu yang sudah mulai diperbaiki,” ungkapnya.
Selain itu, Sardi Efendi juga memperhatikan keadaan infrastruktur lingkungan, termasuk jalan dan saluran air. Ia mengungkapkan bahwa hal ini adalah pekerjaan natural seorang anggota Dewan.
“Sebenarnya itu yang Kita lakukan secara natural sebagai Anggota DPRD Karena bagaimanapun DPRD ini Wakil rakyat, yang berasal dari rakyat akan kembali jadi rakyat lagi. Jadi perbedaannya hanya punya kewenangan dan status saja,”katanya.
Sardi memberitahu bawah di akhir masa tugasnya hampir sama seperti di tahun-tahun terakhir dan perbanyak silaturahim.
“Apa yang harus dioptimalkan, sehingga nanti akan terpilih kembali. Kalau saya berapa hari ini memperbanyak silaturahim atau kunjungan dengan ketemu siapapun agar mempermudah masyarakat ini ketemu anggota DPRD,”ujarnya.
Menurutnya tidak banyak masyarakat di Kota Bekasi bisa bertemu 50 anggota DPRD.
“Tidak banyak orang yang ketemu anggota DPRD. Apalagi berdialog dengan anggota DPRD. Ini yang harusnya perbanyak, walaupun tinggal 140 hari lagi pemilu dan kita tidak terasa masih kurang berdialog dengan masyarakat,”katanya. (ADV SETWAN)