BEKASIMEDIA.COM – Sekelompok mahasiswa Universitas Bhayangkara (Ubhara) yang tergabung dalam Tim Nawasena mengadakan kampanye krisis identitas. Dengan tema “Hidup Terarah Masa Depan Cerah” yang dilaksanakan di SMP Mandalahayu Bekasi.
Menurut Firda Andraini, salah satu tim dari Nawasena menjelaskan mengenai tujuan kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan ini bertujuan untuk membantu siswa mengatasi tantangan yang terkait dengan masa transisi menuju dewasa dan krisis identitas pada masa remaja.
“Pada masa transisi menuju dewasa, ada begitu banyak yang terjadi mulai dari perubahan perubahan fisik, emosional, sosial, dan intelektual yang signifikan. Oleh karena itu tim Nawasena memberikan sosialisasi kepada murid murid SMP Mandalahayu agar mereka menghindari pergaulan bebas, dan mengarahkan mereka pada jalur yang benar,” katanya.
Ia mengatalan Tim Nawasena, memahami betapa pentingnya memberikan pemahaman dan bimbingan kepada remaja dalam menjaga integritas diri dan mengembangkan jati diri yang positif.
Sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2023 sampai dengan 30 Mei 2023. Dalam kampanye ini Nawasena menyelenggarakan sosialisasi interaktif dan edukatif yang mencakup berbagai topik yang relevan dengan krisis identitas dan pergaulan remaja.
Pada hari pertama kampanye, tema yang diangkat adalah “Mencari Jati Diri”. Sosialisasi ini memberikan pemahaman tentang pentingnya proses eksplorasi diri, menemukan minat dan potensi, serta membangun kepercayaan diri yang kokoh. Kami melibatkan siswa dalam diskusi, menggambar, dan aktivitas lainnya yang akan membantu mereka memahami dan menghargai perbedaan individu.
Hari kedua kampanye menyoroti tema “Penerimaan Diri”. Sosialisasi ini memfokuskan pada pentingnya menerima dan menghargai diri sendiri, menerima kelemahan dan keunikan sebagai bagian dari proses pertumbuhan, dan membangun hubungan yang sehat dengan diri sendiri dan orang lain. Nawasena mengadakan sesi diskusi terbuka, dan pengarahan dalam pengembangan diri yang akan membantu siswa membangun pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya penerimaan diri.
Selama dua hari kampanye, kata Firda, Nawasena juga membahas tentang dampak negatif pergaulan bebas pada masa remaja. Nawasena memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsekuensi dari pergaulan bebas dan memberikan strategi yang efektif dalam menghindarinya. Tujuan yang ingin dicapai Nawasena adalah membantu siswa memahami pentingnya membuat pilihan yang bijaksana dan bertanggung jawab dalam pergaulan sehari-hari.
“Kami menyadari bahwa media sosial merupakan platform yang populer di kalangan remaja saat ini. Maka dari itu, Nawasena menggunakan media sosial Instagram dan TikTok untuk menyampaikan pesan-pesan kampanye dengan cara yang menarik dan relevan bagi para siswa. Melalui konten-konten yang kreatif dan informatif, Nawasena berharap dapat menjangkau lebih banyak remaja dan menyebarkan kesadaran tentang pentingnya hidup terarah dan menghindari pergaulan bebas,” katanya.
Di akun Instagram Nawasena (@nawasenacampaign.id), telah membagikan kutipan inspiratif dan informasi yang mengangkat topik-topik terkait krisis identitas.
Melalui kampanye “Hidup Terarah Masa Depan Cerah”.
Ia berharap dengan kampanye ini, Nawasena dapat memberikan pemahaman yang mendalam, memberdayakan siswa untuk mengatasi krisis identitas, dan mendorong mereka untuk mengembangkan jati diri yang positif.
Untuk meramaikan kampanye ini, kata dia, Nawasena juga mengadakan lomba menulis cerpen bertema krisis identitas “Hidup Terarah Bukan Terserah” yang dibuka untuk umum dari tanggal 29 Mei sampai 22 Juni 2023.
Lomba menulis cerpen ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada para siswa untuk berkreasi, mengekspresikan pemikiran, dan menggali pengalaman mereka terkait dengan krisis identitas pada masa remaja.
“Melalui tulisan cerpen, kami berharap siswa dapat merenungkan dan menggambarkan perjalanan pribadi dalam mengatasi tantangan tersebut,” pungkasnya.












