BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Berita Terbaru · 5 Mar 2023 12:58 WIB ·

Rakernas RPNN Sinergi Pemerintah dan Komunitas Sejahterahkan Petani Nelayan


 Rakernas RPNN Sinergi Pemerintah dan Komunitas Sejahterahkan Petani Nelayan Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – BOGOR — Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo resmi membuka acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Perhimpunan Petani Nelayan Nusantara (RPNN) di gedung PPMKP Komplek Bumi Jalan raya Puncak, Gadog, Bogor, Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Mentan Yasin Limpo mengatakan pertanian merupakan sektor yang sangat menjanjikan bagi semua kalangan yang mau berusaha dan bekerja keras. Pertanian juga menjadi sektor yang paling siap terhadap gangguan dan krisis ekonomi terbukti saat bencana nasional pandemi Covid-19 kemarin.

“Jika pertanian diurus dengan baik niscaya petaninya akan sejahtera. Posisi Kementan dengan RPNN harus menjadi yang dituju rakyat. Percayalah pertanian itu kokoh dan kuat,” ujarnya Sabtu (4/3/2023).

Krisis pangan merupakan bagian dari tantangan pertanian. Oleh karena itu sangat penting mengadaptasi tantangan menjadi bagian-bagian yang kita bicarakan dalam rapat kerja nasional.

“Tentu saja kita berharap langkah yang sinergis, kolaborasi menjadi satu, karenanya pangan menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi bangsa ini,” katanya.

“Tetapi Jangan juga menjadikan krisis pangan jadi momok berlebihan. Kita harus jadikan itu tantangan yang harus optimis kita hadapi. Bahkan dibalik tantangan yang besar itu harus jadi peluang bagi Indonesia,” tegasnya.

Ditanya soal bagaimana kerjasama kongkritnya antara Pemerintah dalam hal ini Kementan dengan RPNN?

“Mereka membuat konsepsi. Kita tentu akan pelajari bersama-sama dan membuat stepnya. Ini bagian dari langkah pemerintah yang diambil oleh RPNN sebagai langkah bersama,” katanya.

Salah satu yang terfasilitasi oleh presiden adalah menggunakan Kredit Usaha Rakyat dengan pengawalan yang sangat ketat dari Kementerian Pertanian. Dan ini sangat berarti bagi pengurus RPNN.

Sementara itu, Ketua Umum RPNN, drh. Slamet mengatakan RPNN hadir untuk menjawab tantangan dimana isu krisis ini justru menjadi peluang bagi kita. Bagi RPNN

“Kami ingin sinergi dengan pemerintah sehingga di titik mana kita bisa lakukan pemberdayaan sekaligus peningkatan dan kesejahteraan bagi petani dan nelayan kita. Sehingga semangat dari RPNN adalah bagaimana petani dan nelayan bangga dengan profesinya yang hari ini menjadi profesi yang terpinggirkan,” ungkapnya.

Terkait konsep yang akan ditawarkan RPNN kepada Kementan, Slamet mengatakan akan fokuskan pada konsep pemberdayaan.

“Kita melakukan pemberdayaan, sisi marketnya kita akan handling pengusaha yang punya hati nurani. Sehingga bahasa saya tengkulak tengkulak yang soleh akan kita munculkan dari RPNN. Sehingga petani berdaya,” pungkasnya. (Dns)

Artikel ini telah dibaca 44 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Pj. Wali Kota Bekasi Berikan Salam Perpisahan ke ASN Pemkot Bekasi

18 Februari 2025 - 19:18 WIB

Pengamat: Efisiensi Anggaran Berpotensi Hambat Pengembangan Pendidikan Tinggi

14 Februari 2025 - 10:57 WIB

Peringati HPN 2025, Firdaus: Moment Bersatunya Masyarakat Pers

11 Februari 2025 - 12:33 WIB

Dewan Evi Mafriningsianti Tagih Dinas Pendidikan Soal Pembangunan SMP Negeri 56 Durenjaya

8 Februari 2025 - 23:33 WIB

Banjir Melanda Perumahan Harapan Elok Bekasi, Pengurus RW Siapkan Tempat Pengungsian dan Dapur Umum

29 Januari 2025 - 12:41 WIB

The 3rd Festival Community Development: Karya Nyata Produk Inovatif Berkelanjutan Mahasiswa Fakultas Bisnis LSPR

24 Januari 2025 - 13:47 WIB

Trending di Berita Terbaru