BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Berita Terbaru · 24 Jan 2023 13:59 WIB ·

Aji Ali Sahbana Sebut ‘Anies Effect’ Jadi Kunci Kemenangan Nasdem Kota Bekasi Di Pileg 2024


 Aji Ali Sahbana Sebut ‘Anies Effect’ Jadi Kunci Kemenangan Nasdem Kota Bekasi Di Pileg 2024 Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Ketua DPD Partai Nasdem Kota Bekasi, Aji Ali Sahbana menyatakan sosok Anies Baswedan mempunyai kekuatan dan magnet yang signifikan bagi raihan suara pemilih partainya pada perhelatan Pileg 2024 mendatang. Hal tersebut dikatakan Aji di kantor DPD Partai Nasdem Kota Bekasi, Jalan Kemakmuran, Margajaya, Bekasi Selatan pada Selasa (24/1/2023).

Partai Nasdem Kota Bekasi sendiri menargetkan setiap dapil dapat 1 kursi DPRD bahkan lebih dengan asumsi ditambah dengan ‘Anies effect’ diharapkan bisa lebih maksimal.

“Hari ini momentum partai Nasdem untuk sukses di pemilu 2024 karena kita melihat hasil survei pemilih Anis Baswedan di Kota Bekasi hampir 49 persen dan ini merupakan bonus ekor jas pencapresan Anis serta menjadi kekuatan tersendiri di seluruh Jawa Barat bahwa Anis memiliki pengaruh besar di dalam raihan suara di Pileg nanti,” ujarnya.

“InsyaAllah partai Nasdem bisa menjadi bagian penting di Kota Bekasi bahkan nasional,” imbuhnya.

Kemudian terkait rekrutmen caleg Partai Nasdem pihaknya juga menggandeng eks dewan, eks pengurus partai yang mau berjuang melalui partai dan di klaim sudah banyak beberapa tokoh yang bergabung.

“Ada mantan dewan jumlahnya sekitar 8 orang yang bergabung di Partai Nasdem,” ungkapnya.

Menurut Aji, hal ini penting bagi sebuah partai politik. Apalagi jika parpol miskin dengan tokoh akan susah nantinya. Tidak hanya itu namun juga mereka harus mau berkorban untuk partai.

“Dalam politik sebetulnya modal sosial lebih penting dari pada modal finansial. Kalao dia punya modal sosial tinggi maka modal finansial tidak terlalu besar. Itu sebabnya caleg tidak harus melakukan praktek politik yang tidak baik, seperti politik transaksional dan tentu kita harus perangi bersama karena akan merusak sendi-sendi demokrasi sehingga bisa berdampak kepada dewan yang terpilih untuk melakukan praktek-praktek korupsi,” tukasnya.

Selain itu, peran media juga sangat penting dalam mengkampanyekan pemilu tanpa politik transaksional dan politik hoax kepada masyakarat sebagai bentuk edukasi. (Denis)

Artikel ini telah dibaca 55 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Soal Kenaikan Tarif PDAM, Legislator PKS Harap Wali Kota Bekasi Bisa Merasakan Keresahan Masyarakat

4 Maret 2025 - 04:48 WIB

Soal Tarif Baru PDAM Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Sebut Penyesuaian Bukan Kenaikan

3 Maret 2025 - 22:55 WIB

Sertifikat Rumah Tak Kunjung Terbit, Lussi Warga Perumahan Griya Husada Asri Ngadu ke Presiden

22 Februari 2025 - 17:48 WIB

Pj. Wali Kota Bekasi Berikan Salam Perpisahan ke ASN Pemkot Bekasi

18 Februari 2025 - 19:18 WIB

Pengamat: Efisiensi Anggaran Berpotensi Hambat Pengembangan Pendidikan Tinggi

14 Februari 2025 - 10:57 WIB

Peringati HPN 2025, Firdaus: Moment Bersatunya Masyarakat Pers

11 Februari 2025 - 12:33 WIB

Trending di Berita Terbaru