BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Berita Terbaru · 6 Des 2022 20:34 WIB ·

Menjadi Peserta JKN-KIS Sebagai Bentuk Proteksi Diri


 Menjadi Peserta JKN-KIS Sebagai Bentuk Proteksi Diri Perbesar

Narasumber : Rudy

BEKASIMEDIA.COM,Jamkesnews – 1 Januari 2014, Pemerintah Indonesia meluncurkan Program Jaminan Kesehatan Nasional yang kemudian ditunjuklah BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara program tersebut. Harapan besar yang ingin dicapai oleh pemerintah yaitu agar Bangsa Indonesia bisa meningkatkan taraf kesehatan secara menyeluruh dan juga memiliki jaminan kesehatan yang terjangkau dan menyeluruh warga negara.

Mengusung ruh Bangsa Indonesia sejak dulu yaitu gotong royong, program ini secara tidak langsung mengajak semua masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam bentuk gotong-royong untuk membantu sesama umat manusia di saat dalam keadaan kesulitan. Hal ini yang juga dipahami oleh Rudy Nugroho sebagai salah satu peserta Program JKN-KIS saat ditemui Tim Jamkesnews pada Senin (15/03).

“Saat program ini lahir tidak lama kemudian saya segera mendaftar, dulu untuk ikut jaminan kesehatan selain biayanya cukup tinggi, prosedur yang dilewati juga cukup sulit dengan berbagai skrining, penyakit yang dicover juga terbatas, namun dengan adanya program ini seluruh masyarakat bisa mendaftar dan dengan iuran yang terjangkau,” jelasnya.

Saat ditemui Tim Jamkesnews, Rudy mengatakan cukup senang berbagi pandangannya dan pengalamannya. Rudy sendiri mengakui bahwa sampai saat ini belum pernah menggunakan namun bukan berarti alasan bagi dirinya untuk tidak membayar iurannya setiap bulan. Namun dirinya menceritakan sudah banyak tetangga ataupun kerabatnya yang merasakan untuk mengakses fasilitas kesehatan.

“Sampai saat ini sih belum pernah namun beberapa orang terdekat saya sudah pernah menggunakan dan hasilnya cukup memuaskan,” jabarnya.
Rudy mengatakan melindungi diri sendiri merupakan sebagai bukti salah satu antisipasi jika terjadi hal- hal yang tidak di inginkan seperti sakit secara tiba – tiba ataupun musibah lainnya. Dirinya juga mengatakan tidak ada rasa keberatan apabila harus terus membayar iuran tanpa pernah menggunakan.

“Ini kan suatu jaminan, tetep aja ga mau namanya sakit, hanya antisipasi saja. Masalah bayar iuran tiap bulan tapi belum pernah pakai ya ga masalah, siapa sih yang mau sakit. Lagipula ini kan gotong royong dan beramal, iuran saya dipakai oleh orang lain menjalani pengobatan, harapannya orang itu bisa sembuh dan bisa mendoakan orang lain sehat, ya membantu orang namun dari jauh aja,” tutupnya. (DA/pm)

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

947 Peserta Ikuti Seleksi PPPK Tahap II Kota Bekasi di BKN Jakarta

6 Mei 2025 - 08:42 WIB

Pemkot Bekasi Bekukan Sementara Worldcoin dan World ID Buntut Pemindaian Retina

5 Mei 2025 - 10:12 WIB

Wali Kota Bekasi Tegaskan Aparatur bukan hanya Administrator tapi juga Eksekutor

21 April 2025 - 12:06 WIB

Pemkot Bekasi Jelaskan Keputusan Pemberhentian Dirut PT Mitra Patriot

19 April 2025 - 15:46 WIB

Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!

9 April 2025 - 15:07 WIB

Peduli Autisme, PT Perusahaan Pengelola Aset Bersinergi dengan Cagar Foundation dalam Program Ramadan

22 Maret 2025 - 23:31 WIB

Trending di Berita Terbaru