BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Berita Terbaru · 21 Jan 2022 12:10 WIB ·

DPR: Ratusan Triliun Anggaran Penyediaan Pangan dan Food Estate, Rakyat Berhak Tahu Hasilnya


 DPR: Ratusan Triliun Anggaran Penyediaan Pangan dan Food Estate, Rakyat Berhak Tahu Hasilnya Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – JAKARTA, Inisiator Panitia Kerja (Panja) Food Estate asal Fraksi PKS drh. Slamet menyatakan rapat internal komisi IV terkait panja Food Estate dinilai sudah ‘masuk angin’. Hal tersebut ia katakan usai melaksanakan rapat internal di gedung DPR, Senayan, Jakarta pada Kamis (10/1) kemarin.

“Saya kira panja ini sudah ‘masuk angin’, bagaimana tidak, rapat internal komisi IV yang seyogyanya kita melakukan agenda pembahasan panja Food Estate disetop bahkan mengalihkan usulan panja lain yang tidak ada dalam keputusan rapat internal komisi IV,” ujar Slamet di Jakarta kepada media, Jum’at, (21/1/2022).

Anggota Komisi IV DPR RI, drh. Slamet menganggap pembentukan Panitia Kerja (panja) Food Estate sebagai bentuk tanggung jawab moral
niat legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mendorong terbentuknya panitia kerja terkait Food Estate kini tengah menghadapi jalan buntu.

“Bagi saya progress pelaksanaan food estate ini sudah masuk dalam kategori tidak wajar, hal ini berdasarkan beberapa keterangan ahli dan juga dikuatkan dengan kunjungan spesifik kami ke lokasi Food Estate menunjukkan ada yang salah dari pelaksanaan program tersebut,” terangnya.

Politisi senior PKS dapil kota dan kabupaten Sukabumi ini menjelaskan bahwa dalam nota keuangan yang dibacakan oleh presiden Jokowi pada tahun 2020 anggaran untuk penyediaan pangan termasuk pembangunan sarana dan prasarana pangan dan Food Estate mencapai 104,2 triliun rupiah pada tahun 2021.

Menurutnya, dengan jumlah tersebut masyarakat seharusnya mendapatkan informasi yang jelas mengenai progress pelaksanaannya serta sejauh mana tingkat keberhasilannya.

“Sebagai wakil rakyat saya mempunyai tanggungjawab moral dan konstitusional untuk mengawasi setiap program yang menggunakan uang rakyat. Jangan sampai uang triliunan tersebut dihabiskan pada sesuatu yang tidak memberikan dampak positif bagi masyarakat dan hanya menguntungkan segelintir pihak saja,” pungkasnya.(*)

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Pj. Wali Kota Bekasi Berikan Salam Perpisahan ke ASN Pemkot Bekasi

18 Februari 2025 - 19:18 WIB

Pengamat: Efisiensi Anggaran Berpotensi Hambat Pengembangan Pendidikan Tinggi

14 Februari 2025 - 10:57 WIB

Peringati HPN 2025, Firdaus: Moment Bersatunya Masyarakat Pers

11 Februari 2025 - 12:33 WIB

Dewan Evi Mafriningsianti Tagih Dinas Pendidikan Soal Pembangunan SMP Negeri 56 Durenjaya

8 Februari 2025 - 23:33 WIB

Banjir Melanda Perumahan Harapan Elok Bekasi, Pengurus RW Siapkan Tempat Pengungsian dan Dapur Umum

29 Januari 2025 - 12:41 WIB

The 3rd Festival Community Development: Karya Nyata Produk Inovatif Berkelanjutan Mahasiswa Fakultas Bisnis LSPR

24 Januari 2025 - 13:47 WIB

Trending di Berita Terbaru