Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) baru saja selesai menggelar Kongres ke 5 di Jakarta, 11-13 Januari 2022. Said Iqbal kembali terpilih sebagai Presiden KSPI Periode 2022-2027, Sekjen terpilih adalah Ramidi, dan Deputi Presiden KSPI kembali dijabat oleh Muhamad Rusdi Alfatih.
Muhamad Rusdi AlFatih mengatakan kongres kali ini relatif santai dinamikanya dibandingkan kongres-kongres KSPI sebelumnya. Kongres ini juga menghasilkan keputusan-keputusan strategis organisasi yakni terkait kepengurusan dan strategi perjuangan serta strategi politik.
Berbeda dengan sebelumnya, saat ini selain sebagai Presiden KSPI untuk ketiga kalinya, Said Iqbal juga menjabat sebagai Presiden Partai Buruh. Sementara itu Muhamad Rusdi selain sebagai Deputi Presiden KSPI, juga aktif di partai politik dan mengemban amanah sebagai Ketua Departemen Jaringan Buruh Bidang Ketenagakerjaan DPP PKS.
“Perbedaan pilihan partai politik antata saya dan Bung Said Iqbal serta sebagian pengurus KSPI lainnya, karena kita memahami, bahwa berpartai bukanlah tujuan akhir, ia hanyalah salah satu alat perjuangan untuk mewujudkan cita cita perjuangan suci mewujudkan negara kesejahteraan yang Allah Ridhoi,” ungkap Rusdi, Jumat (14/1/2022) di Jakarta.
Dalam kongres kemarin juga, peran Muhamad Rusdi sangat strategis. Ia dipercaya menjadi Ketua Steering Committee (SC) dilanjut sebagai pimpinan sidang sementara dan tetap kongres, namun demikian ia tetap ajeg dan tidak memaksakan kehendak. “Saya mengikhlaskan diri ketika mayoritas pengurus KSPI menginginkan dan menjadikan Partai Buruh menjadi pilihan utama dalam mewujudkan cita Cita besar KSPI mewujudkan Negara Sejahtera.”
“Sebaliknya, dalam proses pemilihan pimpinan sidang dan pemilihan posisi Deputi Presiden Bung Said Iqbal dan mayoritas pengurus KSPI yang juga pengurus Partai Buruh mengusulkan dan memilih saya sebagai Deputi Presiden KSPI,” lanjutnya.
Rusdi berharap, kedepannya KSPI bisa menjadi lebih baik dalam tata kelola organisasi dan dalam rangka memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan kaum buruh.
“Dalam konteks politik di Indonesia yang tidak ada pemenang mayoritas. Sehingga mengharuskan parpol yang ada harus berkoalisi. Maka PKS siap bersinergi dalam mewujudkan Negara Kesejahteraan yang Allah Ridhoi,” pungkas Rusdi yang puluhan tahun berjuang mewujudkan kesejahteraan bagi kaum buruh.
Pasca reformasi, KSPI menjadi salah satu konfederasi besar buruh Indonesia. Didalamnya ada FSPMI, SPN, Aspek Indonesia dan yang lainnya. Perjuangan besar yang membuahkan hasil diantaranya terwujudnya Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (BPJS Kesehatan) DAN Jaminan Ketenagakerjaan Nasional (BPJS Ketenagakerjaan).
(eas)