Kemensos dan Komisi VIII DPR RI Launching Program Indonesia Mendengar
BEKASIMEDIA.COM – Kementerian Sosial (Kemensos) dan Komisi VIII DPR RI meluncurkan program Indonesia mendengar-Memperluas akses informasi dan komunikasi bagi penyandang disabilitas. Acara dibuka oleh Menteri Sosial RI Tri Risma Harini bersama Komisi VIII DPR RI di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, di Kanal Youtube Kemensos RI. Sementara, Anggota Komisi VIII DPR RI dari FPKS Nur Azizah Tamhid mengikuti kegiatan bersama anak-anak disabilitas melalui webinar di BRSEGP Pangudi Luhur, Komplek Depsos, RT 02/RW 01, Margahayu, Bekasi Timur, kota Bekasi Sabtu, (8/1/2022).
Kepala Balai Rakarya Pangudi Luhur Kota Bekasi, Kokom Komalawati menyatakan kegiatan tersebut pertanda bahwa pemerintah peduli dan hadir di tengah masyarakat khususnya kaum difabel yang membutuhkan alat bantu penunjang kegiatan sehari-hari.
“Intinya bahwa pemerintah hadir di masyarakat.
Ini adalah satu awal baik dari Kemensos bahwa kami memiliki kepekaan sosial khususnya bagi para difabel,” ujar Kokom kepada Bekasimedia.
Pada acara peluncuran tersebut secara simbolis diberikan 5 buah gadget dan 5 kursi roda. “Hari ini hanya simbolis saja. Setelah ini kami akan lakukan assessment, mengumpulkan data, assessment mendalam dan setelah mendapatkan data valid kami akan sesuaikan dengan anggaran,” imbuhnya.
Kokom menyatakan di Kemensos semua masyarakat dengan masalah kesejahteraan sosial ditampung, dan kaum difabel salah satunya.
“Setiap tahun kami ingin para penerima manfaat bisa mandiri. Kami ingin mereka berdaya. Upaya kami adalah mengarahkan mereka kepada kemandirian,” tukasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKS, Nur Azizah Tamhid menyatakan rasa syukur karena Kemensos telah meluncurkan program Indonesia Mendengar.
“Tentu ini salah satu solusi untuk para difabel beraktivitas seperti yang lain. Ini suatu hal luar biasa. Kalau dalam Haditsnya disebutkan begini, “maukah kamu saya beritahu siapa orang yang haram masuk neraka? Yaitu yang
Ramah, mendekat, orang yang halus lembut dan memberi solusi”. Ini adalah bentuk kegiatan yang memberi solusi, kegiatan memberi bagi masyarakat yang membutuhkan. Walaupun tadi disampaikan ini belum memenuhi kebutuhan semua yang ada, tapi bisa ada manfaatnya. Dan mudah-mudahan Bagi yang belum bisa mendapatkan, bisa mendapatkannya di kemudian hari,” pungkasnya. (Denis)