BEKASIMEDIA.COM – Aliansi Perempuan Peduli Indonesia (Alppind) Jawa Barat me-launching program pelaksanaan bidang Ketahanan Keluarga, Bidang Ekonomi dan Usaha, Bidang Pendidikan dan Keummatan serta Bidang Sosial Ekonomi
Bertempat di Yayasan Binaul Ummah, Margahayu, Bekasi Timur, Jawa Barat, Ahad, (9/8/2020) Ketua ALPPIND Jawa Barat Bunda Laksmi Yantini mengukuhkan 3 ketua bidang
“Bidang Ketahanan Keluarga juga ada bagian Ketahanan Pangan yang kebetulan hari ini di-launching tanaman hidroponik berupa sayur mayur dan ikan dalam budi daya didalam ember (budikdamber). Kita ketahui hari ini seluruh dunia mengalami resesi, untuk itu kita memberdayakan keluarga lebih khusus untuk ketahanan pangan,” ungkap Laksmi Yantini kepada bekasimedia.com, Ahad (9/8/2020) kemarin.
Untuk kecamatan Bekasi Timur, Kata Laksmi, ada sekitar 10 masjid dan musholla yang tergabung dalam Majelis Taklim Khairunnisa yang intens akan ikut dalam program ini. Selain itu, hal-hal lainnya juga tetap menjadi program pembinaan. Seperti bagaimana menjadi keluarga Samara, bagaimana mendidik dan memotivasi anak untuk benar.
Sebagai dewan pakar di Badan Kerjasama Masjid dan Majelis Taklim (BKMT) Bunda Laksmi juga memberdayakan umat melalui masjid dan majelis taklim sesuai dengan visinya membangun budaya dan agama yang merupakan pokok paling penting.
BIDANG PENDIDIKAN
Untuk bidang pendidikan, ALLPIND juga melaksanakan program beasiswa anak asuh. Mekanismenya adalah 1 orang anak untuk 6 tahun kedepan, “misalnya kita ambil anak SMP maka ia akan didukung hingga SMA/SMK dengan pembiayaan rutin setiap bulan dan kita juga sudah berjalan. Mudah-mudahan dengan launching ini saya harapkan termotivasi untuk menggerakkan program di bidang masing masing.”
Sementara itu, Wakil Ketua ALPPIND Jawa Barat Haryekti Rina mengatakan program-program bidang yang sudah dibentuk dan dilakukan ini adalah sebagai proyek percontohan untuk daerah di Jawa Barat yan g lainnya, “InsyaAllah tahun ini kita juga akan bentuk perwakilan ALPPIND Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. Harapannya kita ingin membantu masyarakat Indonesia khususnya Jawa Barat untuk bisa keluar ataupun bertahan meski dalam kondisi pandemi Covid-19 agar tetap eksis dalam hal ketahanan keluarganya, ketahanan pangannya, juga pendidikan sekolah anak anaknya, karenanya merupakan kebutuhan mendasar.”
Haryekti Rina juga menanggapi banyaknya waktu berkumpul di rumah bagi keluarga. “Berkumpul dirumah itu bukan berarti tanpa konflik, akan tetapi menjadi banyak konflik yang tadinya jarang ketemu menjadi sering ketemu yang akhirnya ada clash. Nah disini yang buat juga adanya pembinaan untuk ketahanan keluarga, selain itu juga ada ketahanan pangan keluarga yang juga menjadi permasalahan keluarga.”
Sudah langka pangan, kata Haryekti, harga harga juga melambung, “oleh karenanya ALPPIND mencoba memulai dari rumah rumah kita sendiri sehingga walaupun orang lain mau jual dengan harga mahal kalau kita punya barang insya Allah keluarga keluarga tersebut tidak akan kelaparan. Hal ini yang kita lakukan dan dimulai dari kota Bekasi dahulu.”
ALLPIND juga ingin menjadi jembatan antara anak-anak yang kekurangan dengan para donatur dari berbagai pihak. “karena ALPPIND sendiri terdiri dari berbagai lintas profesi dan kita akan optimalkan seluruh potensi ini untuk bisa memberikan kontribusi buat masyarakat,” pungkasnya. (denis)