BEKASIMEDIA.COM – Tahfidz Gaza Indonesia, World Class Boarding School adalah sebuah pesantren tahfidz yang berlokasi di kaki Gunung Salak, tepatnya di kampung Malang Nengah, desa Situ Udik, kecamatan Cibungbulang, kabupaten Bogor, Jawa Barat berdiri di atas tanah wakaf seluas 10.000 hektar.
Di usianya yang masih cukup baru, Tahfidz Gaza Indonesia tahun kedua kini memiliki 70 orang santri ikhwan di bawah pembinaan Syaikh Ibrahim Ali Muhammad Hassan, Pembina Tahfidz Gaza Indonesia. Beliau adalah Hafidz Quran bersanad dengan riwayat Hafsh, Warsy, Qunbul, Syu’bah dan Al Bazzi kelahiran Gaza, Palestina.
Tahfidz Gaza Indonesia, dengan Visi menjadi World Class Boarding School yang hafal 30 Juz Al-Qur’an dengan Bersanad.
Memiliki Misi
1. Mewujudkan Muslim Indonesia tahun 2045, 1 Keluarga 1 Hafidz Al-Qur’an, yang berpegang teguh terhadap Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam, sesuai pemahaman Sholafus Sholih.
2. Menanamkan Ilmu Tauhid, Fiqih serta Akhlaq yang kuat. Sehingga alumni Tahfidz Gaza Indonesia kedepan akan menjadi Ulama, Pemimpin, Pejabat, atau Pengusaha yang Kuat agamanya, berakhlak mulia, dan takut kepada Allah Subhana Huwatala.
3. Menjadikan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris sabagai bahasa komunikasi sehari-hari dalam belajar, bermain dan beramal. Sehingga alumni Tahfidz Gaza Indonesia memiliki jaringan internasional, bisa bersaing, dan go Internasional untuk melanjutkan kuliah keluar negri.
4. Mengajarkan kepada siswa Tahfidz Gaza Indonesia untuk memiliki mind set sukses, mental the winner, dan attitude yang baik, sehingga kedepan bisa menjadi pekerja profesional, atau menjadi pengusaha yang sukses didunia dan diakhirat.
Pimpinan Tahfidz Gaza Indonesia, Ustadz Yusman Dawolo, M.Kom, I mengatakan saat ini pihaknya sedang membangun ruang kelas dan rumah untuk guru serta perpustakaan, kemudian akan dibangun pula asrama berkapasitas 300 santri.
“Saat ini baru ada SMP saja, ke depan akan diadakan juga SMA, lalu jika mereka yang memiliki prestasi akan kita kuliahkan ke luar negeri terutama di Madinah, Mesir dan Maroko,” ujarnya kepada bekasimedia.com, Selasa, (14/7/2020)
Pembangunan boarding school ini berasal dari para donatur dalam negeri yang kemudian dikelola oleh Yayasan Rumah Infaq.
“Kita juga berharap akan semakin banyak donatur yang berinfaq memberikan zakat mal dan wakafnya bagi pembangunan dan operasional pesantren atau bahkan untuk membantu makan para santri,” sambungnya.
Pembangunan rumah guru itu akan kita buat 3 lantai, ada 6 rumah petak dan 1 perpustakaan memerlukan dana sebesar 1.5 milyar. Sedangkan untuk pembangunan asrama sebesar 4.5 milyar
Sementara untuk pembangunan masjid masih terus dilakukan terutama pintu masuknya belum selesai dan masih memerlukan biaya sebesar 300 juta. Tempat wudhu juga masih sementara saja, jadi memang masih sangat membutuhkan dana yang sangat besar karena memang masih baru, apalagi kita tidak memungut biaya dari anak anak ini.
Budaya Tahfidz Gaza Indonesia sendiri cukup unik dengan menggaungkan Budaya ‘SURGA’ yang dirinci sebagai berikut:
S : Sunnah Diamalkan Sesuai Dalil yang Shohih
U : Untuk Menguatkan Iman dan Beramal Sholih
R : Rela Mengorbankan Harta dan Jiwa
G : Gerakan 1 Keluarga 1 Penghafal Al Qur’an
A : Al -Quran Hafal 30 Juz bersanad
Tahfidz Gaza Indonesia Siap Wujudkan Muslim Indonesia 2045 Satu Keluarga Satu Hafidz Qur’an.