BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Berita Terbaru · 15 Mar 2020 07:22 WIB ·

Netty Heryawan: Gugus Tugas Covid-19 Harus Lebih Progresif


 Netty Heryawan: Gugus Tugas Covid-19 Harus Lebih Progresif Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Heryawan menanggapi pembentukan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 oleh presiden sebagai langkah tepat, meski agak terlambat. “Gugus tugas harus bekerja progressif, fokus, memiliki indikator kerja dan time line yang jelas. Harus langsung kerja ya, lakukan terobosan, dan jangan sampai terjebak pada urusan administrasi atau birokrasi,” katanya di Cirebon, Sabtu (14/3/2020).

Menurut Netty, sejak awal dia sudah menggesa pemerintah melalui Kemenkes RI untuk tidak lamban dalam penanganan “Saya menilai terlambat. Implikasinya sudah kemana-mana. Kepanikan menyebar di masyarakat sampai pada panic buying akibat kurangnya informasi yang tepat. Rumor dan hoax bertebaran. Bahkan muncul pemain masker yang mengambil kesempatan dengan mencari keuntungan pribadi. Mengapa WHO sampai secara khusus menyurati Indonesia agar menerapkan darurat nasional,” sesalnya.

Netty meminta transparansi dari pemerintah tentang daerah sebaran Covid-19 agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam melakukan antisipasi. “Petakan dengan jelas dan informasikan pada masyarakat agar tidak terjadi kepanikan. Daerah yang menjadi entry point warga negara asing seperti Kuala Namu, Menado, Bali, dan daerah lainnya, harus mendapat perhatian khusus. Jika diprediksi makin meningkat, kondisi ini dapat dijadikan dasar untuk dilakukan lock down sebagai langkah pencegahan penyebaran lebih luas,” tandasnya.

Netty meminta agar ada pembatasan mobilitas penduduk dari dan ke kota dengan pasien positif Covid-19. “Tunda semua event yang melibatkan banyak orang. Terapkan remote working dan sekolah off line,” kata Netty.

Terkait penanganan orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dengan pengawasan (PDP), Netty agak menyesalkan bahwa proses pengetesan spesimen pada PDP masih harus dilakukan di Balitbangkes, Jakarta. “Bagaimana keamanannya selama dibawa? Apakah Kemenkes tidak mampu menyiapkan laboratorium di setiap kota-kota besar?” tanya Netty.

Oleh karena itu, Netty berharap gerakan pencegahan tangkal Covid-19 harus melibatkan masyarakat secara masif. “Manfaatkan waktu jelang Ramadhan ini sebagai momentum untuk mengokohkan kesadaran hidup bersih dan sehat dengan mendekatkan diri pada Allah SWT, gotong royong dan saling kasih sayang,” ujar Netty.

“Tangkal Covid-19 dengan cara salam isyarat di dada, cuci tangan dengan air dan sabun, penyediaan hand sanitizer, pengukuran suhu tubuh, etika batuk dan bersin, serta penggunaan masker di tempat-tempat publik bagi yang sakit. Sebaiknya ini menjadi gerakan bersama semua elemen masyarakat,” tutup Netty. (ss)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

947 Peserta Ikuti Seleksi PPPK Tahap II Kota Bekasi di BKN Jakarta

6 Mei 2025 - 08:42 WIB

Pemkot Bekasi Bekukan Sementara Worldcoin dan World ID Buntut Pemindaian Retina

5 Mei 2025 - 10:12 WIB

Wali Kota Bekasi Tegaskan Aparatur bukan hanya Administrator tapi juga Eksekutor

21 April 2025 - 12:06 WIB

Pemkot Bekasi Jelaskan Keputusan Pemberhentian Dirut PT Mitra Patriot

19 April 2025 - 15:46 WIB

Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!

9 April 2025 - 15:07 WIB

Peduli Autisme, PT Perusahaan Pengelola Aset Bersinergi dengan Cagar Foundation dalam Program Ramadan

22 Maret 2025 - 23:31 WIB

Trending di Berita Terbaru