BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Berita Terbaru · 2 Mar 2020 09:27 WIB ·

“Berawal dari Pesta Dansa dengan WN Jepang, Warga Depok Terpapar Corona”


 “Berawal dari Pesta Dansa dengan WN Jepang, Warga Depok Terpapar Corona” Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menggelar konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3/2020) tentang ditemukannya korban pertama Virus Corona di Indonesia.
Menkes menyebut semua berawal ketika satu di antara 2 warga Depok itu, yaitu guru dansa berinisial NT (31) yang berdansa dengan Warga Negara Jepang yang ternyata sudah tertular Virus Corona. WN Jepang tersebut menginformasikan bahwa dirinya positif Corona, beberapa hari kemudian.

Berikut ini kronologisnya:

14 Februari 2020

Salah satu korban virus Corona berusia 31 tahun ini berdansa dengan WN Jepang, yang merupakan temannya di Klub Paloma Jakarta.

16 Februari

Guru dansa merasakan sakit batuk-batuk dan dirawat jalan di salah satu rumah sakit.

26 Februari

Si guru dansa mengaku batuknya tidak hilang-hilang.

28 Februari

WN Jepang teman dansanya menelepon dari Malaysia. WN Jepang ini menyatakan dia tengah dirawat di Malaysia dan dinyatakan positif Corona.

29 Februari

Guru dansa ini melapor kepada tim medis tentang telepon teman Jepang-nya itu. Dia lalu dipindahkan dari RS Mitra Keluarga Depok ke RSPI Sulianto Saroso beserta ibunya yang tinggal bersamanya.

1 Maret

Guru dansa dan ibunya yang saat itu berstatus suspect Corona tersebut sampai di RSPI Sulianti Saroso.

2 Maret

Menkes Terawan mendapat laporan bahwa 2 WNI ini positif Corona. Menkes menyatakan kondisi 2 WNI ini batuk-batuk ringan.

Sementara itu, Walikota Depok Idris Abdul Shomad menyatakan saat ini, 70 orang tenaga medis di RS Mitra Keluarga Depok yang kemungkinan besar berinteraksi dengan pasien sudah dirumahkan dan terus dipantau.

“Tujuh puluh (orang) itu bukan berarti positif, tapi yang berinteraksi dengan pasien, itu dirumahkan dan sedang kita pantau,” ujar Wali Kota Depok M Idris Abdul Somad kepada wartawan di Balai Kota, Depok, Senin (2/3/2020).

(*/ss)

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

947 Peserta Ikuti Seleksi PPPK Tahap II Kota Bekasi di BKN Jakarta

6 Mei 2025 - 08:42 WIB

Pemkot Bekasi Bekukan Sementara Worldcoin dan World ID Buntut Pemindaian Retina

5 Mei 2025 - 10:12 WIB

Wali Kota Bekasi Tegaskan Aparatur bukan hanya Administrator tapi juga Eksekutor

21 April 2025 - 12:06 WIB

Pemkot Bekasi Jelaskan Keputusan Pemberhentian Dirut PT Mitra Patriot

19 April 2025 - 15:46 WIB

Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!

9 April 2025 - 15:07 WIB

Peduli Autisme, PT Perusahaan Pengelola Aset Bersinergi dengan Cagar Foundation dalam Program Ramadan

22 Maret 2025 - 23:31 WIB

Trending di Berita Terbaru