BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Berita Terbaru · 30 Sep 2019 06:24 WIB ·

Siap Bantu Korban Kekeringan, FORDAI Survei ke Cibarusah


 Siap Bantu Korban Kekeringan, FORDAI Survei ke Cibarusah Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Sejumlah desa di Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, beberapa bulan terakhir ini merasakan dampak kekeringan musim kemarau. Forum Dakwah Industri (FORDAI) Bekasi yang merupakan wadah bersama DKM – DKM Perusahaan di kabupaten Bekasi, terpanggil untuk ikut berpartisipasi membantu warga masyarakat Cibarusah yang menjadi korban kekeringan.

Untuk mengetahui bantuan apa yang diperlukan, Tim dari FORDAI terlebih dahulu melakukan survei lokasi, Sabtu (28/9/2019).

“Hasil survey tim FORDAI ke beberapa desa yang terkena dampak kekeringan di kecamatan Cibarusah dan perbatasan kecamatan Jonggol, antara lain Desa Sirnajati Desa Ridogalih dan Desa Wening galih. Tim memulai perjalanan survey dari masjid Baitul Musthafa kawasan MM2100, Selepas dari kantor kecamatan Cibarusah, suasana kekeringan sudah terlihat, banyak jeligen air, ember-ember aneka ukuran berjajar di tepi jalan, siap diisi bila ada bantuan truck tangki air yang datang,” ungkap Ketua Tim Survei dari FORDAI, Toni Suparman.

Toni menceritakan, saat timnya melintasi Jembatan Sungai Cipamingkis, sungai besar yang membelah kecamatan Cibarusah, debit air sungai sudah sangat sedikit, hanya berupa genangan-genangan kecil, itupun warnanya sudah kecoklatan.

Berdasarkan informasi yang di dapat dari warga Desa Wening galih , kecamatan Jonggol yang berbatasan langsung dengan kecamatan Cibarusah, mereka mengungkapkan bahwa kekeringan sudah mulai terjadi sedari Juni 2019.
“Kampung ini sebelumnya telah menerima bantuan air bersih dari pemerintah daerah setempat, namun masih belum mencukupi kebutuhan air sehari-hari”, jelasnya.

Kebutuhan air untuk konsumsi dan memasak, sementara bergantung dari relawan dan komunitas – komunitas yang datang. Sedangkan untuk kebutuhan MCK, para warga masih memanfaatkan air sungai yang masih tersisa.

Sawah-sawah terhampar luas , tak satupun yang ditumbuhi padi, sumur-sumur sumur warga yang sudah kering ditambah kondisi tanahnya yang terhalang batu cadas, sehingga sangat sulit untuk diperdalam agar mendapatkan air.

“Untuk itu kami mengajak para pengurus DKM perusahaan, ayo kita Galang solidaritas untuk membantu saudara kita yang terkena musibah kekeringan. Bersama-sama kita kita bersinergi agar bantuan yang akan disampaikan bisa lebih maksimal,” pungkasnya. (eas)

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Peduli Autisme, PT Perusahaan Pengelola Aset Bersinergi dengan Cagar Foundation dalam Program Ramadan

22 Maret 2025 - 23:31 WIB

Pemkot Bekasi Fokus Bersihkan Sisa Lumpur dan Distribusikan Bantuan Pasca Banjir

11 Maret 2025 - 11:41 WIB

Soal Kenaikan Tarif PDAM, Legislator PKS Harap Wali Kota Bekasi Bisa Merasakan Keresahan Masyarakat

4 Maret 2025 - 04:48 WIB

Soal Tarif Baru PDAM Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Sebut Penyesuaian Bukan Kenaikan

3 Maret 2025 - 22:55 WIB

Sertifikat Rumah Tak Kunjung Terbit, Lussi Warga Perumahan Griya Husada Asri Ngadu ke Presiden

22 Februari 2025 - 17:48 WIB

Pj. Wali Kota Bekasi Berikan Salam Perpisahan ke ASN Pemkot Bekasi

18 Februari 2025 - 19:18 WIB

Trending di Berita Terbaru