BEKASIMEDIA.COM – Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Bekasi, Vevie Herawati mengatakan bahwa perokok aktif dan pasif bahayanya sama. Hal ini disampaikannya saat Diskusi Pemberdayaan Masyarakat dalam Menghadapi Masalah Kesehatan Bersama ‘Kami-Sehat’di Kecamatan Jati Asih yang dilakukan oleh kelompok kerja mahasiswa pascasarjana Uhamka bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Jati Asih.
“Perokok aktif dan pasif sebenarnya bahayanya sama,”katanya saat ditanya oleh Kader Puskesmas Jatiasih di Rumah Sakit Anna Medika Bekasi, Kamis (24/1/2019).
Karena bahaya tersebut, Pemerintah Kota Bekasi juga telah menyiapkan ruang khusus rokok dan mesosialisasikan ke masyarakat mengenai bahaya rokok.
Meski demikian ia membenarkan bahwa Pemkot Bekasi tidak mempunyaI perda rokok secara khusus.
“Saya pernah ke Singapura, kalau di sana ada aturan khusus mengenai tempat merokok dan hukuman bagi mereka yang melanggar. Berbeda jika di sini,”katanya.
Apalagi, Walikota dan Wakil Walikota Bekasi sudah berhenti merokok. Ia berharap dengan pemimpin Kota Bekasi yang sudah mencontohkan hal itu. Maka warganya juga ikut berhenti menghisap tembakau.
Diketahui Seminar dan Diskusi pemberdayaan Masyarakat dalam Menghadapi Masalah Kesehatan Bersama ‘Kami-Sehat’di hadiri juga oleh Ija perwakilan dari Kecamatan Jatiasih, Kepala Puskesmas Kecamatan Jatiasih, dr. Bambang Isnanto, Tetet H., Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan DP3A Kota Bekasi, dan kader dari puskesmas dari Jatiasih, Jatirasa, Jatikramat dan Jatimekar.(I)