BEKASIMEDIA.COM – Salimah Kota Bekasi mengadakan Forum Silaturahmi Mubalighot Bekasi Barat dan Medansatria di Balai Pertemuan Pondok Dusun Duta Kranji Bekasi Barat, Ahad (4/11/2018) pagi. Dalam kesempatan ini, diundang dua pembicara yaitu Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Heri Koswara dan tokoh pendidikan Islam Bekasi Barat Kadarusman Somad. Hadir pula Pembina DPD Salimah Kota Bekasi, Latifah Abdushomad.
Dihadapan para pembina majelis taklim, Heri Koswara yang juga salah satu pengasuh Pondok Pesantren Yapidh Jatiasih memaparkan tentang sosok-sosok daiyah atau para penyeru dakwah kalangan perempuan dalam lintasan sejarah yang patut dijadikan contoh.
Sementara itu, Kadarusman Somad memaparkan tentang problematika dakwah dan solusinya. Ia membagi paparannya menjadi tiga bagian. Yang pertama problematika dakwah dari sisi eksternal, yang kedua problematika dakwah dari sisi internal dan yang terakhir adalah solusi bagi keduanya.
“Problematika dakwah secara eksternal yakni problem-problem, hambatan-hambatan, dan tantangan-tantangan dakwah yang bersumber dan berasal dari luar Islam. Sebenarnya, masalah ini telah ada sejak zaman dahulu kala, sebagaimana tercantum dalam Al Quran surat Al Anfal ayat 73,” ujarnya.
Lantas ia mencontohkan dakwah pada masa Rasulullah SAW. Bagaimana pembawa Risalah Islam itu dan para sahabat yang tidak luput dari segala macam ujian eksternal. Baik sebelum hijrah maupun setelah hijrah ke Madinah.
Sedangkan problematika dakwah dari internal adalah munculnya permasalahan dari dalam lingkaran pada pendakwah sendiri. Misalnya munculnya faksi-faksi hingga hilangnya teladan baik dari para pendakwah.
“Diantara krisis besar yang bisa menjadi problematika dakwah adalah krisis kepercayaan. JIka ada aktivis atau pemimpin dakwah yang kurang professional bahkan menyimpang maka akan menimbulkan hilangnya kepercayaan publik,” ujar Kadarusman Somad yang diberi amanah oleh PKS untuk menjadi caleg DPRD Kota Bekasi dari daerah pemilihan Bekasi Barat-Medansatria.
“Kalau dibiarkan tanpa ada solusi yang benar, dikhawatirkan akan menimbulkan bencana besar bagi dakwah, seperti hilangnya semangat berdakwah yang sudah pasti menyebabkan pertumbuhan dakwah menjadi lamban, dan bahkan mengalami kemunduran khususnya secara kualitatif,” imbuhnya.
Namun segala macam problematika ini, ditutup dengan solusi. Yang paling pertama adalah memperkokoh hubungan hati dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
“Satu kekuatan yang sangat menonjol di dalam Sirah para sahabat, tabiin dan juga ulama terkemuka Islam adalah kuatnya hubungan mereka dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” katanya.
Selanjutnya adalah meningkatkan kewaspadaan. “JIka tidak waspada maka arah bisa berbelok tanpa terasa dan niatnya tidak karena dakwah lagi tetapi hal yang lain,” pungkasnya. (eas)
