BEKASIMEDIA.COM

Menu

Mode Gelap
Heri Sholihin Menang, Kota Bekasi Punya Wali Kota Baru Soal Kisruh Data PKH Ini Penjelasan, Anggota DPRD Enie Widhiastuti Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi Terkait TKK Minta Pemkot Lakukan Langkah Ini Bawaslu Kota Bekasi Ingatkan di Masa Sosialisasi Para Caleg dan Partai Pahami Aturan yang Berlaku Islamic Book Fair 2023: Memperkenalkan Buku sebagai Pilar Peradaban

Berita Terbaru · 15 Sep 2018 09:38 WIB ·

Malaria Mewabah di Lombok Barat, BSMI Siapkan Laboratorium dan Tenaga Medis


 Malaria Mewabah di Lombok Barat, BSMI Siapkan Laboratorium dan Tenaga Medis Perbesar

BEKASIMEDIA.COM – Kasus Malaria menjangkiti wilayah Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) setelah gempa. Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat mendata 105 orang yang positif Malaria setelah dilaksanakan Blood Mass Survey sejak 28 Agustus sampai 7 September 2018.

Ketua Umum Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Djazuli Ambari menjelaskan, ia mendapatkan laporan dari Dinkes Lombok Barat jika 105 orang yang terjangkit Malaria terdiri dari 27 Malaria Tropicana, 22 Malaria Tertiana dan 56 Malaria Mix.”Kasus Malaria di Lombok Barat usai gempa ditemukan meningkat di 28 dusun, 10 desa dan tiga kecamatan di Lombok Barat,” papar dia.

Djazuli menyebut, secara resmi Dinas Kesehatan Lombok Barat sudah mengirim surat permohonan bantuan tenaga analis kesehatan dan Rdt (Rapid Diagnostic Test) kepada BSMI Pusat.

“Kami langsung merespons permintaan tersebut dengan menyediakan laboratorium beserta tenaga analis kesehatan yang siap turut andil membantu penanganan kasus malaria di RS Lapangan yang masih beroperasi di Lombok,” papar Djazuli di Jakarta, Sabtu (15/9).

Ia memaklumi keterbatasan Dinas Kesehatan Lombok Barat yang kekurangan tenaga, dana dan logistik untuk menangani kasus Malaria yang muncul setelah gempa.

Djazuli pun mengajak setiap elemen untuk terus bahu membahu memperhatikan Lombok, termasuk mengatasi munculnya penyakit Malaria. Bahkan, papar Djazuli, kasus Malaria di Kecamatan Ujung Sari, Lombok Barat telah dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) malaria karena memenuhi 4 dari 5 kriteria KLB.

“Yakni adanya kenaikan jumlah kasus yang bermakna, hasil konfirmasi melalui MFS ditemukan penderita positif plasmodium falciparum (malaria tropicana) dominan, ada kasus bayi yang positif dan timbulnya keresahan masyarakat karena malaria,” terang Djazuli. (eas)

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!

9 April 2025 - 15:07 WIB

Peduli Autisme, PT Perusahaan Pengelola Aset Bersinergi dengan Cagar Foundation dalam Program Ramadan

22 Maret 2025 - 23:31 WIB

Pemkot Bekasi Fokus Bersihkan Sisa Lumpur dan Distribusikan Bantuan Pasca Banjir

11 Maret 2025 - 11:41 WIB

Soal Kenaikan Tarif PDAM, Legislator PKS Harap Wali Kota Bekasi Bisa Merasakan Keresahan Masyarakat

4 Maret 2025 - 04:48 WIB

Soal Tarif Baru PDAM Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Sebut Penyesuaian Bukan Kenaikan

3 Maret 2025 - 22:55 WIB

Sertifikat Rumah Tak Kunjung Terbit, Lussi Warga Perumahan Griya Husada Asri Ngadu ke Presiden

22 Februari 2025 - 17:48 WIB

Trending di Berita Terbaru